Jumat 19 Jan 2024 09:16 WIB

Pangdam Kasuari Ajak Muhammadiyah Papua Barat Jaga Kerukunan Beragama

Muhammadiyah berperan strategis jaga kerukunan beragama.

Red: Erdy Nasrul
Pengurus Muhammadiyah bertemu Pangdam Kasuari
Foto: Antara
Pengurus Muhammadiyah bertemu Pangdam Kasuari

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal TNI Ilyas Alamsyah Harahap, mengajak pimpinan serta anggota organisasi Muhammadiyah di Provinsi Papua Barat berperan aktif menjaga kerukunan umat beragama.

“Muhammadiyah Papua Barat diharapkan dapat berperan aktif menjaga kerukunan beragama dan menyebarkan pesan toleransi di kalangan masyarakat," kata dia saat beraudiensi dengan pimpinan Muhammadiyah Papua Barat di Manokwari, Jumat.

Baca Juga

Ia mengapresiasi kinerja Muhammadiyah Papua Barat dalam mendukung TNI mewujudkan situasi keamanan wilayah yang tetap kondusif, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan aman.

Dukungan dari seluruh komponen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan, merupakan instrumen penting meminimalisasi potensi gangguan yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

"Mari kita sama-sama menjaga keamanan supaya masyarakat merasa aman dan nyaman, sehingga pembangunan bisa berjalan lancar," kata dia.

Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Papua Barat Mulyadi Djaya menuturkan bahwa kunjungan ke Markas Kodam XVIII/Kasuari bermaksud meningkatkan silaturahim dan komunikasi demi menjaga pertahanan wilayah.

Warga Muhammadiyah dituntut menjalin sinergi dan kolaborasi dengan seluruh lembaga pemerintah dan lembaga keagamaan, sehingga dapat mengawal proses pembangunan hingga masa mendatang.

“Dalam tubuh TNI sendiri juga banyak nilai-nilai Muhammadiyah yang disalurkan oleh Jenderal Besar Sudirman. Jenderal Sudirman sendiri masuk di dalam keluarga Muhammadiyah, ia juga menjadi guru di Muhammadiyah kemudian menjadi pimpinan pramuka,” ujar dia.

Menurut dia, generasi muda bertanggung jawab melestarikan keanekaragaman bangsa melalui keterlibatan dalam berbagai kegiatan atau forum diskusi yang berdampak positif terhadap kesatuan serta persatuan Indonesia.

Muhammadiyah berkomitmen mengedukasi masyarakat agar mampu memfilter seluruh informasi yang bernuansa merusak persatuan, terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

“Semoga dengan kunjungan ini ada hal-hal yang bisa dikolaborasikan, kerja sama dan yang paling penting adalah menjaga pertahanan dan keamanan NKRI," ucap Mulyadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement