Jumat 19 Jan 2024 10:24 WIB

Kunjungi Landmark 'Welcome to Batam', Anies Senang Sekarang Sudah Bersih 

Kedatangan Anies di Batam disambut dengan upacara adat Melayu Riau,

Rep: Eva Rianti / Red: Teguh Firmansyah
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat mengunjungi landmark Welcome to Batam di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (18/1/2024).
Foto: Republika/ Eva Rianti
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat mengunjungi landmark Welcome to Batam di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (18/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, melakukan kegiatan kampanye di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (18/1/2024) dengan mengunjungi titik pertama adalah landmark 'Welcome to Batam' di Batam Center. 

Anies tiba di Batam pada sekira pukul 08.45 WIB. Kedatangan Anies disambut dengan upacara adat Melayu Riau, Tepuk Tepung Tawar. Anies juga diberi pakaian adat Tanjak dan Tudung Manto. 

 

Ratusan simpatisan hingga relawan menyambut meriah Anies di area dalam Bandara Hang Nadim. Tak hanya para kader koalisi perubahan, Partai Nasdem, PKS, dan PKB, tampak partisipan berbaju identitas Partai Demokrat juga hadir. 

 

Sambutan pada Anies berlanjut hingga ke luar Bandara Hang Nadim. Para partisipan, kader, relawan, hingga masyarakat umum turut menyambutnya bahkan mengawal iringan mobil Anies menggunakan sepeda motor hingga ke titik tujuan selanjutnya, yakni lokasi berdirinya Welcome to Batam di Batam Center. 

 

Pantauan Republika, di area landmark 'Welcome to Batam', tampak di lokasi lapangannya masih ada panggung kampanye paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang tidak dibongkar. Paslon nomor urut 2 diketahui memang melakukan kegiatan kampanye di Batam pada pekan lalu. 

 

Anies berkomentar sedikit mengenai kasus landmark 'Welcome To Batam' yang dipasangi spanduk paslon nomor urut 2 beberapa waktu lalu. Dia mengaku senang saat ini landmark tersebut steril. "Saya senang sekali sampai di Batam. Dan masyarakat Batam suka yang bersih, sekarang 'Welcome to Batam' bersih kembali," ujar Anies. 

 

Sebelumnya diketahui, monumen 'Welcome to Batam', khususnya di huruf 'O' dipasang spanduk paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Hal itu menimbulkan kontroversi karena dinilai merusak estetika ikon kota industri tersebut. Spanduk itu akhirnya diturunkan karena dinilai melanggar aturan. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement