Jumat 19 Jan 2024 10:43 WIB

BKI Tekankan Keberlanjutan dalam Industri Kemaritiman

BKI sedang dalam proses bergabung menjadi anggota IACS.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Kapal nelayan berlabuh di pelabuhan tradisional sebelum melaut untuk mencari ikan, di Banda Aceh, Jumat (1/12/2023). BKI sedang dalam proses bergabung menjadi anggota IACS.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Kapal nelayan berlabuh di pelabuhan tradisional sebelum melaut untuk mencari ikan, di Banda Aceh, Jumat (1/12/2023). BKI sedang dalam proses bergabung menjadi anggota IACS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, Arisudono Soerono, mengatakan BKI berhasil menunjukkan kapabilitas sebagai induk Holding BUMN Jasa Survei, yang beranggotakan Sucofindo dan Surveyor Indonesia dalam dua tahun terakhir. Ari menyampaikan BKI sebagai satu-satunya Badan Klasifikasi Nasional yang ditugaskan pemerintah berfokus pada proses bergabungnya International Association of Classification Societies (IACS) dan mempertahankan predikat white-list di Tokyo MoU, sustainability serta peningkatan jasa serta layanan industri maritim.

"BKI sedang dalam proses bergabung menjadi anggota IACS. November 2023, BKI berstatus sebagai applicant untuk keanggotaan IACS. Kita semua tentunya berharap proses yang dijalani oleh BKI dapat berbuah hasil terbaik di penghujung tahun ini atau awal tahun depan,” ujar Arisudono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Baca Juga

Ari mengatakan, saat ini dunia fokus kepada keberlanjutan dalam ekonomi, sosial dan lingkungan. Sektor maritim menjadi salah satu sektor yang berkontribusi terhadap ekonomi dunia karena 80 persen perdagangan internasional diangkut oleh transportasi laut. 

"Ketergantungan kepada sektor maritim, terlebih Indonesia adalah negara kepulauan, membuat kita semua di sini sangat relevan untuk berkolaborasi dalam pencapaian keberlanjutan di industri maritim dalam rangka Empowering Maritime Industries towards Sustainable Shipping," kata Ari.