Jumat 19 Jan 2024 16:25 WIB

Jordi Amat Berikrar Indonesia tak akan Bermain Biasa Saja Lawan Vietnam

Laga melawan Vietnam menjadi pertandingan hidup-mati bagi timnas.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola Timnas Indonesia Jordi Amat (tengah) berusaha menendang bola yang coba dihalau pesepak bola Timnas Turkmenistan Bashimov Abdy (kiri) saat pertandingan persahabatan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/9/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Pesepak bola Timnas Indonesia Jordi Amat (tengah) berusaha menendang bola yang coba dihalau pesepak bola Timnas Turkmenistan Bashimov Abdy (kiri) saat pertandingan persahabatan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Bek tim nasional Indonesia Jordi Amat optimistis pihaknya mampu mengalahkan Vietnam. Indonesia bertemu Vietnam pada laga kedua di Grup D Piala Asia 2023.

Duel tersebut berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (19/1/2024) pukul 21.30 WIB. Baik skuad Garuda maupun Golden Star Warriors sama-sama merasakan kekalahan di pertandingan pertama.

Baca Juga

Indonesia takluk 1-3 dari Irak. Vietnam menyerah 2-4 saat berhadapan dengan Vietnam. Tentu, kedua kubu mengincar poin penuh demi menjaga asa melaju ke putaran selanjutnya.

"Laga melawan Vietnam besok akan jadi sangat penting bagi timnas Indonesia. Kami semua menyadari itu, betapa pentingnya pertandingan ini buat negara, buat suporter, buat pemain, ofisial dan semuanya," kata Jordi Amat di situs resmi PSSI, yang dikutip pada Jumat (19/1/2024).

"Kedua tim ingin menang. Jadi kita akan berusaha dan bekerja keras serta ingin menampilkan performa terbaik untuk laga esok," ujar sang bek, menambahkan.

Jordi mengakui Indonesia tidak menampilkan performa terbaik pada partai pembuka. Ia sedih mereka harus kalah. Namun semuanya telah terjadi.

Pasukan Garuda tak bisa berdiam diri. Evaluasi dilakukan. Pelatihan demi pelatihan bisa membuat skuad polesan Shin Tae-yong menjadi lebih baik.

"Kami punya pekerjaan besar besok melawan Vietnam, mereka bermain baik di babak pertama saat melawan Jepang. Untuk itu, kami harus bisa memberikan permainan yang terbaik dan besok kami bisa menang," ujar Amat.

Dalam catatan 11 v 11, kedua kubu sudah 27 kali bertemu. Terjadi perimbangan. Indonesia dan Vietnam sama-sama meraih delapan kemenangan. Kemudian 11 duel lainnya berkesudahan sama kuat.

Sayangnya, kemenangan terakhir pasukan Garuda atas Golden Star Warriors terjadi pada Desember 2015. Setelahnya sejak 2016, awak merah putik tak pernah berjaya atas pasukan Nguyen. Alarm bahaya berbunyi.

Indonesia harus mengeluarkan segala kemampuan demi meraih hasil positif. Pada saat yang sama, untuk memutus tren negatif saat bertemu sang rival selama tujuh hingga delapan tahun terakhir.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement