REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Posko tanggap darurat dan dapur umum didirikan merespons bencana puting beliung yang menerjang dua desa di wilayah Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Unsur gabungan juga dikerahkan untuk membantu warga terdampak dan melakukan pembersihan.
Bencana puting beliung dan hujan deras dilaporkan melanda Desa Walidono dan Desa Cangkring, Kecamatan Prajekan, pada Kamis (18/1/2024). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto mengatakan, berdasarkan pendataan sementara ini, puting beliung menyebabkan 109 rumah rusak ringan, 67 rumah rusak sedang, dan 15 rumah lainnya rusak berat.
Puting beliung juga mengakibatkan satu gudang mengalami kerusakan dan 12 pohon tumbang. Menurut Gatot, dampak puting beliung juga menyebabkan delapan orang terluka. Di mana tiga orang dikabarkan luka ringan, tiga orang luka sedang, dan dua orang luka berat.
Gatot mengatakan, upaya penanganan dampak bencana puting beliung itu sudah dilakukan. Menurut dia, posko tanggap darurat bencana dan dapur umum sudah didirikan. “Posko tanggap darurat berlokasi di Kantor Desa Walidono dan dapur umum berlokasi di SDN 2 Walidono,” ujar dia, Jumat (19/1/2024).
Menurut Gatot, hari ini juga dilakukan pembersihan lanjutan material bangunan di lokasi terdampak bencana. Pembersihan dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bondowoso, dibantu sejumlah unsur.
Ia mengatakan, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Bondowoso dan Agen Bencana Provinsi Jawa Timur juga masih melanjutkan pendataan dampak bencana di lokasi kejadian.