Jumat 19 Jan 2024 17:01 WIB

Longsor di Garut, Akses Jalan Penghubung Desa Terhalangi

Jalan tertutup longsor mengakibatkan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Akses jalan penghubung desa di Kampung Cibuni RT 01 RW 01, Kedusunan Buni Kasih, Desa Mekarsari, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut terhalangi material longsor, Jumat (19/1/2024). Akibatnya, kendaraan roda dua dan empat tidak dapat melintasi jalan tersebut.
Foto: Dok Republika
Akses jalan penghubung desa di Kampung Cibuni RT 01 RW 01, Kedusunan Buni Kasih, Desa Mekarsari, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut terhalangi material longsor, Jumat (19/1/2024). Akibatnya, kendaraan roda dua dan empat tidak dapat melintasi jalan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Akses jalan penghubung desa di Kampung Cibuni RT 01 RW 01, Kedusunan Buni Kasih, Desa Mekarsari, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut terhalangi material longsor, Jumat (19/1/2024). Akibatnya, kendaraan roda dua dan empat tidak dapat melintasi jalan tersebut.

Menurut Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Hadi Rahmat, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor di Desa Mekarsari. Akibatnya, material longsor menutup akses jalan penghubung desa.

Baca Juga

"Jalan tertutup longsor mengakibatkan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat," ujar Hadi saat dikonfirmasi, Jumat (19/1/2024).

Hadi mengatakan, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, saat ini petugas masih melakukan evakuasi material longsor. "Info dari Garut sekarang lagi penanganan pakai alat berat," katanya.

Sementara itu, BMKG Bandung mengatakan masyarakat diimbau agar waspada terhadap terjadinya potensi dampak cuaca ekstrem yang biasa terjadi pada awal musim hujan. Seperti hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai petir dan kilat serta angin kencang. Potensi angin puting beliung dan potensi hujan es yang dapat mengakibatkan bencana genangan, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.

"Untuk daerah bertopografi curam, bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut," kata Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu.

Teguh mengatakan masyarakat diharapkan selalu mengupdate informasi cuaca dan iklim melalui web dan media sosial resmi BMKG.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement