REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain sayap tim nasional Indonesia, Yakob Sayuri bereaksi jelang duel berkelas di depan mata. Indonesia akan berhadapan dengan Vietnam pada laga kedua di Grup D Piala Asia 2023.
Partai tersebut berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Jumat (19/1/2024) pukul 21.30 WIB. Baik pasukan Garuda maupun Golden Star Warriors sama-sama kalah di pertandingan pertama. Indonesia takluk 1-3 dari Irak. Vietnam menyerah 2-4 saat berhadapan dengan Jepang.
Untuk itu tak ada jalan lain. Awak merah-putih harus menang. Ini demi menjaga peluang lolos ke babak 16 besar.
"Kami akui di pertandingan terakhir, kami sulit mengalahkan Vietnam. Tapi itu tahun lalu, ini tahun baru, tahun 2024 dan yang di belakang biarlah berlalu. Kini kami kembali berusaha dan di pertandingan berikutnya kami bisa menghasilkan yang terbaik," kata Yakob di situs resmi PSSI.
Pada laga sebelumnya, penggawa PSM Makassar ini tampil penuh. Yakob bermain cukup baik. Ia yang memberi umpan tarik untuk Marselino Ferdinan.
Nama terakhir mencetak gol ke gawang Lions of Mesopotamia. Saatnya fokus ke agenda di depan mata. Partai yang sangat krusial.
"Kalau dibilang bagus ya itu pandangan orang, bukan saya pribadi. Saya tidak bisa menilai diri sendiri. Yang pasti saya akan tampil lebih baik daripada pertandingan sebelumnya. Saya juga siap untuk bermain di posisi mana pun, entah menyerang atau bertahan," ujar Yakob.
Ia menegaskan kondisi dirinya dan rekan-rekannya sangat prima. Semua antusias menantikan laga di depan mata. Skuad polesan Shin Tae-yong mengincar tiga poin pertama di Piala Asia 2023 ini.
"Kami juga mohon doa dan dukungan kepada seluruh suporter dan warga negara Indonesia baik yang menonton langsung di stadion atau melalui sarana lain agar kami bermain bagus dan tentu mencapai hasil terbaik," tutur Yakob.
Dalam catatan 11v11, kedua kubu sudah 27 kali bertemu. Terjadi perimbangan. Indonesia dan Vietnam sama-sama meraih delapan kemenangan. Kemudian 11 duel lainnya berkesudahan sama kuat.
Sayangnya, kemenangan terakhir pasukan Garuda atas Golden Star Warriors terjadi pada Desember 2015. Setelahnya sejak 2016, awak merah putik tak pernah berjaya atas pasukan Nguyen. Alarm bahaya berbunyi.
Indonesia harus mengeluarkan segala kemampuan demi meraih hasil positif. Pada saat yang sama, untuk memutus tren negatif saat bertemu sang rival selama tujuh hingga delapan tahun terakhir.