Jumat 19 Jan 2024 20:29 WIB

Khofifah Minta Maaf Atas Potensi Macet Selama Perayaan Harlah Ke-78 Muslimat NU di GBK

Harlah ke-78 Muslimat NU akan dihadiri anggota dari berbagai wilayah

Ketua Umum  PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, menyatakan pihak panitia lakukan antisipasi lalu lintas selama Harlah ke-78.
Foto: ANTARA/Abdul Fatah
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, menyatakan pihak panitia lakukan antisipasi lalu lintas selama Harlah ke-78.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA— Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan permohonan maaf atas kemungkinan tersendatnya arus lalu lintas di seputaran Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta selama gelaran Hari Lahir (Harlah) NU ke-110 dan Muslimat NU ke-78 pada 19-20 Januari 2024. 

"Kepada warga DKI Jakarta, pengguna jalan kami memohon maaf jika perjalanan panjenengan semua sedikit tersendat dan membuat kurang nyaman," kata Khofifah di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (19/20/2024). 

Baca Juga

Khofifah mengatakan, Panitia Harlah Muslimat NU bersama Pemprov DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi dan mitigasi untuk mengurangi dampak bertumpuknya massa dan kendaraan di seputaran GBK Senayan. Diantaranya dengan menyiapkan alur keluar masuk bus, kantong-kantong parkir, dan sejumlah skenario lainnya. 

"Terdapat empat kantong parkir yaitu di area dalam GBK, sekitar GBK Senayan, sekitar Monas, dan sekitar Kemayoran. Untuk bus yang datang dari Jatim, Jateng, dan Jakarta disiapkan titik parkir di sekitar Monas. Sedangkan bus dari Jabar, Sumatra, dan Banten disiapkan titik parkir di sekitar GBK," paparnya. 

Khofifah menerangkan, perhitungan sementara panitia Harlah Muslimat NU, terdapat sekitar 2.995 armada bus yang akan membawa peserta dari 34 Pengurus Wilayah (PW) dan 534 Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU.

Acara tersebut juga dihadiri Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU dari  11 negara, antara lain, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Inggris, Jepang, dan negara lainnya.

Sebagaimana informasi, Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) akan dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Sabtu (20/1/2024). 

Acara akan diawali dengan khataman Alquran sebanyak 2024 kali dan ditutup dengan pembacaan doa oleh Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Habib Luthfi Bin Yahya. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan tiba di venue sekitar pukul 06.45 WIB. 

Baca juga: Golongan yang Gemar Membaca Alquran, Tetapi Justru tidak Mendapat Syafaatnya

Acara dimulai pukul 00.00 WIB hingga 02.30 WIB dengan khataman Alquran sebanyak 2024 kali yang dipimpin Hj Romlah Widayati. Acara dilanjut dengan shalat Tahajud dan Hajat berjamaah yang diimami oleh KH A Muzakky Alhafidz pada pukul 02.30 WIB hingga 04.20 WIB.

Kemudian sholat Subuh berjamaah akan dilangsungkan pada pukul 04.20 WIB hingga 04.45 WIB. Pada pukul 04.45 WIB hingga 05.30 WIB acara diisi dengan pembacaan istighasah, tahlil, dan doa khatam Alquran yang dipimpin Prof Dr KH Asep Syaifuddin Chalim. 

Acara dibuka pukul 07.15 WIB, disambung dengan sambutan-sambutan dari Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dijadwalkan mengisi tausiyah pada pukul 07.45 WIB hingga 08.00 WIB. 

Pada pukul 08.00 WIB hingga 08.15 WIB, Presiden Jokowi dijadwalkan akan memberikan arahan. 

Kemudian dilanjut dengan persembahan lagu Hymne Muslimat NU dan Padamu Negeri. Acara akan ditutup dengan pembacaan doa oleh Habib Luthfi Bin Yahya pada pukul 08.20 WIB.  

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement