REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) kembali berkolaborasi dengan NU Care-LAZISNU PBNU dalam kegiatan Literasi Keuangan Syariah. Kegiatan ini merupakan program rutin yang dijalankan NU Care-LAZISNU bersama Prudential Syariah, setelah sebelumnya dilakukan pertama kali pada tahun 2023 dengan menargetkan pelaku UMKM di DKI Jakarta.
Mengangkat tema ’Masyarakat Berdaya, UMKM Jaya’, acara ini diselenggarakan di Saung Dolken Hotel & Resort, Bogor, pada Rabu (20/12/2023).Manager Fundraising NU Care-LAZISNU PBNU, Anik Rifqoh berharap melalui kegiatan Literasi Keuangan Syariah para peserta dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi dan keuangan usahanya.
”Dengan pemahaman yang mendalam terhadap prinsip-prinsip keuangan syariah, diharapkan pelaku UMKM mampu mengambil keputusan finansial yang lebih cerdas serta turut berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di masyarakat,” kata Anik dalam keterangan persnya,Jumat (19/01/2024).
Sementara itu, Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prudential Syariah atas kerja sama yang telah terjalin.
“Kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama ini. Meskipun Prudential Syariah baru 1,5 tahun berdiri, tetapi telah memberikan banyak manfaat nyata kepada masyarakat Indonesia. Kami berharap ke depannya kita akan terus mengembangkan dan melebarkan sayap untuk terus berkolaborasi,” kata Qohari.
Pada kesempatan itu, Qohari juga menyebutkan 5 Pilar Program NU Care-LAZISNU yakni NU Care Cerdas di bidang pendidikan, NU Care Berdaya bidang ekonomi, NU Care Sehat di bidang kesehatan, NU Care Damai terkait bidang dakwah dan kemanusiaan, serta NU Care Hijau di bidang lingkungan.
Harpedi Puseto, Head of Digital and Ecosystem Partnership Prudential Syariah, juga menyampaikan terima kasih kepada NU Care-LAZISNU yang telah berkolaborasi dengan Prudential Syariah.
“Melalui kolaborasi bersama PBNU, komitmen untuk terus mendukung dan meningkatkan penetrasi literasi keuangan syariah dapat terus berlanjut dan menjangkau keluarga Indonesia lebih banyak lagi. Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan keberkahan terbaik dalam hidup melalui literasi keuangan Syariah, di setiap tahapan kehidupan,” ujar Harpedi Puseto.
Pada acara tersebut, Fitria Shalihah sebagai narasumber dan seorang mentor bisnis, memandu sesi tentang 'Pemberdayaan UMKM Melalui Bisnis Online dan Optimasi Profil Bisnis di Google Maps'. Fitria menjelaskan pentingnya menyusun titik bisnis di Google dengan memperhatikan algoritma mesin pencari dan kata kunci yang banyak dicari oleh calon pelanggan untuk meningkatkan visibilitas online dan daya saing bisnis UMKM.
"Penting untuk memastikan bahwa spesifikasi produk dijelaskan secara terperinci dan jelas. Pemilihan kata kunci yang tepat juga penting karena dapat memberikan gambaran tentang seberapa banyak orang yang mencari produk tersebut dengan kata kunci yang relevan. Untuk memastikan bisnis kita selalu muncul dalam hasil pencarian yang banyak, diperlukan beberapa langkah, seperti menambahkan kata kunci yang relevan, menyertakan ulasan bisnis yang mengandung kata kunci, serta memberikan deskripsi yang informatif,” jelasnya.