Jumat 19 Jan 2024 22:32 WIB

Wapres Dorong Perkuat Ekosistem Halal, Mulai Insentif Hingga Akses Pembiayaan

Wapres sebut pemerintah terus Perkuat infrastruktur ekosistem halal.

Rep: Fauziah Mursyid/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Presiden Maruf Amin sebut sebut pemerintah terus Perkuat infrastruktur ekosistem halal
Foto: Setwapres RI
Wakil Presiden Maruf Amin sebut sebut pemerintah terus Perkuat infrastruktur ekosistem halal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendorong penguatan ekosistem halal nasional. Beberapa upaya yang perlu dilakukan menurut Wapres, dengan meningkatkan kolaborasi multipihak agar tercipta tatanan ekosistem halal yang semakin baik.

Ia mendorong pelaku industri halal agar senantiasa mengedepankan nilai-nilai syariah dalam praktik usahanya, serta terus menularkan kebaikan syariah secara universal.

Baca Juga

"Secara khusus, para pelaku industri perlu terus didorong agar masuk dalam kawasan dan sentra-sentra industri halal, serta dibarengi dengan program pendampingan berkelanjutan bagi pelaku industri," ujar Wapres dikutip dari siaran persnya, Jumat (19/1/2024).

Wapres mengatakan, secara simultan Pemerintah terus memperkuat infrastruktur ekosistem halal, termasuk menyediakan insentif fiskal dan non-fiskal guna meningkatkan inklusi dan investasi di sektor industri halal.

Kedua, Kiai Ma'ruf juga mendorong diaktifkannya partisipasi industri keuangan syariah dalam ekosistem halal, terutama dalam menjembatani akses pembiayaan syariah bagi UMKM.

Selain mendorong peningkatan inklusi lembaga keuangan mikro syariah seperti BMT dan koperasi syariah, Pemerintah juga terus mendorong agar UMKM memperoleh pendanaan dari pasar modal.

Selain itu, para pelaku industri halal perlu diedukasi tentang beragam peluang inovasi pendanaan syariah, salah satunya melalui penerbitan sukuk/saham syariah UMKM, yang kini semakin berkembang nilainya.

Baca juga: Ayat Alquran yang Dibaca Abdullah Bin Masud Ini Membuat Air Mata Rasulullah SAW Menetes

Ketiga, kehadiran halal center agar meningkatkan kolaborasi riset dan kajian di bidang halal, termasuk terkait penataan rantai pasok dan ekosistem halal yang menjamin etika dan keberlanjutan.

"Segala bentuk kerja sama patut terus dibangun agar ekosistem halal regional semakin berkembang, serta berkontribusi positif pada penguatan ekosistem halal nasional, termasuk dengan menjadikan para akademisi sebagai pionir riset dan pengembangan sektor halal," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap penyelenggaraan Brawijaya Halal Summit 2024 akan memberikan kontribusi guna memajukan ekosistem halal di Indonesia, dan di Malang, Jawa Timur khususnya.

Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah ini pun mengajak para pemangku kebijakan sektor halal, pelaku usaha, akademisi, lembaga pegiat halal, untuk terus menciptakan inovasi-inovasi pengembangan ekosistem halal yang berkelanjutan dan berkualitas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement