Jumat 19 Jan 2024 23:35 WIB

Dinamika Berlanjut, Elektabilitas Ganjar-Mahfud Menguat Buntuti Prabowo-Gibran

Survei ini dilakukan pada 3-11 Januari 2024 dengan jumlah responden 1.200.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kanan) dan Muhaimin Iskandar (kanan), capres cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto (ketiga kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan), capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kedua kiri) dan Mahfud MD (kiri) berfoto bersama usai menyampaikan gagasannya saat menghadiri acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). Kegiatan yang diselenggarakan KPK tersebut dihadiri oleh ketiga pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, 2 dan 3 dengan tujuan untuk menyampaikan terkait persoalan dan hambatan KPK dalam pemberantasan korupsi sehingga para pasangan capres dan cawapres tersebut dapat terlibat dalam penyelesaian persoalan yang dihadapi KPK.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kanan) dan Muhaimin Iskandar (kanan), capres cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto (ketiga kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan), capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kedua kiri) dan Mahfud MD (kiri) berfoto bersama usai menyampaikan gagasannya saat menghadiri acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). Kegiatan yang diselenggarakan KPK tersebut dihadiri oleh ketiga pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, 2 dan 3 dengan tujuan untuk menyampaikan terkait persoalan dan hambatan KPK dalam pemberantasan korupsi sehingga para pasangan capres dan cawapres tersebut dapat terlibat dalam penyelesaian persoalan yang dihadapi KPK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengemukakan hasil jajak pendapat bertajuk "Konferensi Pers Denny JA: Terbukanya Peluang Satu Putaran?" dikutip pada Jumat (19/1/24). 

Dalam simulasi tiga nama, tren elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD semakin menguat pascadebat ketiga. 

Baca Juga

Peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa membeberkan elektabilitas Ganjar-Mahfud berada di angka 24,8 persen membuntuti raihan suara responden pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran sebesar 46,6 persen pada Januari 2024.

Lalu, pada posisi paling buncit 22,8 persen dari paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sementara 5,3 persen responden lainnya memilih tidak menjawab atau tidak tahu, dan 0,5 persen suara tidak sah.

"Dilihat dari data yang ada Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka relatif di atas dua pasangan yang lain. Di November awal misalnya 40 kemudian 42, 41, 43 dan sekarang 46,6 persen. Kemudian Ganjar Pranowo - Mahfud MD 28, 24, 26, kemudian 22 dan sekarang di angka 24,8 persen," kata Ardian.

Bila dilihat dari bulan sebelumnya, pasangan Ganjar-Mahfud mengalami tren kenaikan. Pada Desember akhir 2023 pasangan ini memperoleh elektabilitas sebesar 22,9 persen.

Kemudian, Prabowo-Gibran juga memperoleh kenaikan elektabilitas dari Desember akhir 2023 sampai Januari awal 2024. Di Desember akhir 2023 Prabowo-Gibran mendapatkan 43,3 persen.

Elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin kian merosot jauh. Pada Januari awal 2024 Anies-Muhaimin hanya meraih 22,8 persen elektabilitas. Sementara, pada Desember akhir 2023 Anies-Muhaimin memperoleh angka 25,8 persen.

"Kemudian Anies Baswedan Muhaimin Iskandar kemarin di Desember akhir pernah unggul di atas Ganjar-Mahfud 25,3 lawan 22,9 sekarang ini berada di urutan yang ketiga 24,8 kemudian lawan 22,8 persen," ujar dia.

Survei ini dilakukan pada 3-11 Januari 2024 dengan jumlah responden 1.200. Teknik pengumpulan data survei ini menggunakan wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error survei ini +- 2,9 persen.

Survei dilakukan dengan metode kuantitatif, kualitatif, analisis media, in-depth interview, dan focus group discussion.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَيَقُوْلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَوْلَا نُزِّلَتْ سُوْرَةٌ ۚفَاِذَآ اُنْزِلَتْ سُوْرَةٌ مُّحْكَمَةٌ وَّذُكِرَ فِيْهَا الْقِتَالُ ۙرَاَيْتَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ يَّنْظُرُوْنَ اِلَيْكَ نَظَرَ الْمَغْشِيِّ عَلَيْهِ مِنَ الْمَوْتِۗ فَاَوْلٰى لَهُمْۚ
Dan orang-orang yang beriman berkata, “Mengapa tidak ada suatu surah (tentang perintah jihad) yang diturunkan?” Maka apabila ada suatu surah diturunkan yang jelas maksudnya dan di dalamnya tersebut (perintah) perang, engkau melihat orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit akan memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati. Tetapi itu lebih pantas bagi mereka.

(QS. Muhammad ayat 20)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement