REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengemukakan hasil jajak pendapat bertajuk "Konferensi Pers Denny JA: Terbukanya Peluang Satu Putaran?" dikutip pada Jumat (19/1/24).
Dalam simulasi tiga nama, tren elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD semakin menguat pascadebat ketiga.
Peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa membeberkan elektabilitas Ganjar-Mahfud berada di angka 24,8 persen membuntuti raihan suara responden pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran sebesar 46,6 persen pada Januari 2024.
Lalu, pada posisi paling buncit 22,8 persen dari paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sementara 5,3 persen responden lainnya memilih tidak menjawab atau tidak tahu, dan 0,5 persen suara tidak sah.
"Dilihat dari data yang ada Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka relatif di atas dua pasangan yang lain. Di November awal misalnya 40 kemudian 42, 41, 43 dan sekarang 46,6 persen. Kemudian Ganjar Pranowo - Mahfud MD 28, 24, 26, kemudian 22 dan sekarang di angka 24,8 persen," kata Ardian.
Bila dilihat dari bulan sebelumnya, pasangan Ganjar-Mahfud mengalami tren kenaikan. Pada Desember akhir 2023 pasangan ini memperoleh elektabilitas sebesar 22,9 persen.
Kemudian, Prabowo-Gibran juga memperoleh kenaikan elektabilitas dari Desember akhir 2023 sampai Januari awal 2024. Di Desember akhir 2023 Prabowo-Gibran mendapatkan 43,3 persen.
Elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin kian merosot jauh. Pada Januari awal 2024 Anies-Muhaimin hanya meraih 22,8 persen elektabilitas. Sementara, pada Desember akhir 2023 Anies-Muhaimin memperoleh angka 25,8 persen.
"Kemudian Anies Baswedan Muhaimin Iskandar kemarin di Desember akhir pernah unggul di atas Ganjar-Mahfud 25,3 lawan 22,9 sekarang ini berada di urutan yang ketiga 24,8 kemudian lawan 22,8 persen," ujar dia.
Survei ini dilakukan pada 3-11 Januari 2024 dengan jumlah responden 1.200. Teknik pengumpulan data survei ini menggunakan wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error survei ini +- 2,9 persen.
Survei dilakukan dengan metode kuantitatif, kualitatif, analisis media, in-depth interview, dan focus group discussion.