Jumat 19 Jan 2024 22:38 WIB

China Bantah Houthi Janjikan tidak Serang Kapal Berbendera China

Houthi menargetkan serangan ke kapal diduga memiliki hubungan dengan Israel.

Foto selebaran yang disediakan oleh pusat media Houthi menunjukkan pejuang Houthi mengendarai perahu mengelilingi kapal kargo Galaxy Leader sambil merebutnya di Laut Merah lepas pantai Hodeidah, (20/11/2023).
Foto: EPA-EFE/HOUTHIS MEDIA CENTER
Foto selebaran yang disediakan oleh pusat media Houthi menunjukkan pejuang Houthi mengendarai perahu mengelilingi kapal kargo Galaxy Leader sambil merebutnya di Laut Merah lepas pantai Hodeidah, (20/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan tidak mengetahui soal janji keamanan dari kelompok militan Yaman Houthi bagi kapal-kapal berbendera China yang melewati Laut Merah.

"Saya tidak mengetahui situasi tersebut," kata Mao Ning kepada media di Beijing, China, Jumat (19/1/2024).

Baca Juga

Sebelumnya diberitakan, banyak kapal barang yang melewati Laut Merah memasang lambang China atau tulisan "seluruh kru berasal dari China" untuk menunjukkan mereka memiliki hubungan dengan China guna menghindari serangan Houthi.

Kelompok bersenjata itu menargetkan serangan ke kapal-kapal komersial yang diduga memiliki hubungan dengan Israel.

"Mengenai situasi di Laut Merah. Saya ingin menegaskan kembali Laut Merah merupakan jalur perdagangan internasional yang penting untuk angkutan barang dan energi. China menyerukan penghentian serangan terhadap kapal-kapal sipil untuk menjaga rantai industri dan pasokan global agar tidak terhambat dan menjaga tatanan perdagangan internasional," kata Mao Ning.

Pada saat yang sama, peningkatan ketegangan di Laut Merah dan peningkatan risiko keamanan di seluruh wilayah harus dihindari.

"Menteri Luar Negeri China Wang Yi juga menekankan ketegangan di Laut Merah merupakan wujud nyata dari meluasnya konflik di Gaza. Prioritas saat ini adalah mengakhiri pertempuran di Gaza sesegera mungkin untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dan mencegah situasi menjadi tidak terkendali," kata Mao NIng.

Kelompok Houthi yang didukung Iran mengatakan serangan mereka dilakukan untuk menekan Israel agar menghentikan genosida di Jalur Gaza. Genosida Israel telah membunuh lebih dari 24.285 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023.

Amerika Serikat dan Inggris baru-baru ini melancarkan serangan terhadap target-target milik Houthi di Yaman sebagai balasan atas serangan kelompok tersebut. Situasi itu menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya krisis baru dan gangguan terhadap rantai pasokan.

Laut Merah merupakan salah satu jalur laut tersibuk di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement