Jumat 19 Jan 2024 23:33 WIB

Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor di Kota Sukabumi

BPBD Kota Sukabumi menemukan ada tujuh titik yang terdampak bencana.

Longsor (ilustrasi). Hujan deras yang turun hampir sepanjang hari pada Jumat (19/1/2024) memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor hingga pohon tumbang di Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Foto: Republika/ Shabrina Zakaria
Longsor (ilustrasi). Hujan deras yang turun hampir sepanjang hari pada Jumat (19/1/2024) memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor hingga pohon tumbang di Kota Sukabumi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan hujan deras yang turun hampir sepanjang hari pada Jumat (19/1/2024) memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor hingga pohon tumbang di Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Dari data di lapangan, BPBD Kota Sukabumi menemukan ada tujuh titik yang terdampak bencana. "Namun tidak menyebabkan kerusakan maupun jatuhnya korban luka ataupun jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Sukabumi, Jumat (19/1/2024).

Baca Juga

Data dari BPBD Kota Sukabumi menyebutkan, untuk banjir berada di empat titik yakni di Jalur Lingkar Selatan, RT-02/03, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros, dan banjir limpasan di Terminal Tipe A Kota Sukabumi. Kemudian di Jalan RA Kosasih, RT-01/07, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole sekitar talang SMAN 3 Kota Sukabumi.

Selanjutnya banjir melanda Jalan Sarasa Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum sekitar Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Beppeda) Kota Sukabumi. Kemudian untuk bencana tanah longsor terjadi di RT-01/09, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, dan tanah amblas di RT-03/12 Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, serta pohon tumbang di Komplek Perumahan Prana Estate, RT-04/10, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole.

Menurut Novian, lokasi yang terdampak bencana enam titik sudah selesai ditangani dan satu titik lainnya, yakni bencana tanah amblas hingga kini tim dari BPBD Kota Sukabumi masih berada di lokasi untuk melakukan penanggulangan. "Hingga Jumat malam, kami masih bersiaga di beberapa lokasi serta melakukan patroli antisipasi adanya bencana yang belum tertangani sekaligus mengantisipasi terjadinya bencana yang dipicu oleh hujan deras disertai angin kencang," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan bersiaga karena potensi turun hujan deras pada malam dan dini hari cukup tinggi yang bisa memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, sesuai dengan hasil prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement