REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) akan melakukan uji coba penggunaan credit scoring dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Itu diharapkan dapat membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar lebih mudah mendapatkan fasilitas tersebut.
Dijelaskan, credit scoring merupakan sistem penilaian bagi pelaku usaha atau UMKM yang ingin mendapatkan pinjaman atau KUR. Maka tidak perlu memberikan agunan atau jaminan ke penyalur KUR.
"Biasanya UMKM dalam mengakses pendanaan terhambat salah satunya karena dia tidak mempunyai agunan tambahan atau agunan fisik. Itu karena kita paham UMKM pendapatannya rendah," ujar Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop Yulius dalam konferensi pers, Jumat (19/1/2024).
Kemampuan UMKM, lanjut dia, tidak memadai. Maka perbankan sering menolak pengajuan kredit pelaku usaha.