REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Muslimat NU berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo atas perhatiannya terhadap pesantren. Dana abadi pesantren dinilai kontribusi nyata presiden terhadap perkembangan pesantren.
Selain itu, kata Khofifah, Jokowi juga memperhatikan kemajuan perguruan tinggi NU. Jokowi telah mendorong perguruan tinggi NU agar maju di bidang digital dan informasi teknologi terutama Artificial Intelligence.
"AI ini ilmu mahal, langka," ujar Khofifah dalam sambutan Harlah Muslimat NU ke-78, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Dan yang kontribusi Jokowi lainnya terhadap NU, menurut Khofifah adalah ditetapkannya Hari Santri Nasional. Selain kepada presiden, Khofifah bersyukur dengan kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU, NU kian disegani di dunia.
PBNU dinilai telah membawa koridor peradaban ke seluruh dunia. Dengan kepemimpinan Gus Yahya NU disegani di forum-forum dunia. Karena itu, Khofifah yang juga Gubernur Jawa Timur ini mengucapkan terimakasih kepada Gus Yahya.
Ratusan ribu jamaah Muslimat NU dari seluruh Indonesia hadir merayakan Harlah Muslimat ke-78. Mereka mulai berdatangan sejak Jumat (19/1/2024). Berbagai rangkaian acara telah berlangsung sejak kemarin mulai dari santutanan kepada 500 anak yatim, khataman al-Quran, Istighasah dan acara puncak pada Sabtu (20/1/2024).
Acara puncak dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Agus Subianto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar dan Habib Lutfi bin Yahya.