Sabtu 20 Jan 2024 09:34 WIB

Khofifah Nilai Jokowi Memiliki Perhatian Besar Terhadap NU

Dana abadi pesantren dinilai sebagai kontribusi nyata Presiden Jokowi.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Teguh Firmansyah
Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) saat menggelar peringatan hari lahir (harlah) ke-78 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Sabtu (20/1/2024). Kegiatan ini dihadiri 150 ribu Muslimat NU dari dalam dan luar negeri serta warga NU, ANSOR, Fatayat NU, PERGUNU, dan elemen Banom, lajnah dan lembaga NU lainnya.
Foto: Republika/ Dessy Suciati Saputri
Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) saat menggelar peringatan hari lahir (harlah) ke-78 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Sabtu (20/1/2024). Kegiatan ini dihadiri 150 ribu Muslimat NU dari dalam dan luar negeri serta warga NU, ANSOR, Fatayat NU, PERGUNU, dan elemen Banom, lajnah dan lembaga NU lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Muslimat NU berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo atas perhatiannya terhadap pesantren. Dana abadi pesantren dinilai kontribusi nyata presiden terhadap perkembangan pesantren.

Selain itu, kata Khofifah, Jokowi juga memperhatikan kemajuan perguruan tinggi NU. Jokowi telah mendorong perguruan tinggi NU agar maju di bidang digital dan informasi teknologi terutama Artificial Intelligence.

 

"AI ini ilmu mahal, langka," ujar Khofifah dalam sambutan Harlah Muslimat NU ke-78, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

 

Dan yang kontribusi Jokowi lainnya terhadap NU, menurut Khofifah adalah ditetapkannya Hari Santri Nasional. Selain kepada presiden, Khofifah bersyukur dengan kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU, NU kian disegani di dunia.

 

PBNU dinilai telah membawa koridor peradaban ke seluruh dunia. Dengan kepemimpinan Gus Yahya NU disegani di forum-forum dunia. Karena itu, Khofifah yang juga Gubernur Jawa Timur ini mengucapkan terimakasih kepada Gus Yahya.

 

Ratusan ribu jamaah Muslimat NU dari seluruh Indonesia hadir merayakan Harlah Muslimat ke-78. Mereka mulai berdatangan sejak Jumat (19/1/2024). Berbagai rangkaian acara telah berlangsung sejak kemarin mulai dari santutanan kepada 500 anak yatim, khataman al-Quran, Istighasah dan acara puncak pada Sabtu (20/1/2024).

 

Acara puncak dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Agus Subianto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar dan Habib Lutfi bin Yahya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement