Sabtu 20 Jan 2024 10:16 WIB

Pesan Jokowi ke Muslimat NU Jelang Pemilu: Jangan Mau Diadu Domba

Presiden ingatkan para Muslimat NU tak saling bermusuhan meski berbeda pilihan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai menghadiri harlah Muslimat NU di GBK, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Foto: Republika/ Dessy Suciati Saputri
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai menghadiri harlah Muslimat NU di GBK, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada para Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) agar tidak terpengaruh oleh adu domba yang memecah persatuan, selama penyelenggaraan Pemilu 2024. Ia mengingatkan agar masyarakat tak mudah terpecah belah.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri Hari Lahir ke-78 Tahun Muslimat Nahdlatul Ulama, di Stadion GBK, Jakarta, Sabtu (20/1/2024). "Jangan mau kita diadu domba seperti itu, Jangan mau kita dibenturkan seperti itu, Jangan mau kita dipecah belah seperti itu. Setuju?" kata dia.

Baca Juga

Jokowi menekankan, keutuhan, persatuan, serta kerukunan bangsa jauh lebih penting. Karena itu, ia mengingatkan para Muslimat NU agar tak saling bermusuhan meski berbeda pilihan di Pilpres 2024.

Meski proses pemilu sangat penting untuk menentukan pemimpin bangsa, namun ia tak ingin pemilu justru memecah persatuan bangsa.

"Sebentar lagi kita akan pemilu, pemilihan presiden dan pemilihan legislatif. Proses Pemilu itu sangat penting dan sangat menentukan, tetapi kita tidak ingin gara-gara Pemilu gara-gara beda pendapat, gara-gara beda pilihan, justru kita saling menghujat tidak boleh, benar," kata Jokowi.

Jokowi tak ingin masyarakat justru saling menjelekkan dan saling menghina satu sama lain karena perbedaan pendapat. "Sesama tetangga tidak saling sapa tidak boleh, sesama ibu pengajian tidak saling berbicara tidak boleh. Sesama warga saling berkelahi juga tidak boleh, tidak," ujarnya.

Presiden Jokowi pun menekankan pentingnya untuk saling memperat silaturahmi serta saling menjaga dan saling mengingatkan agar situasi tetap sejuk dan rukun. "Kita semuanya tetap riang gembira. Dan saya tahu Muslimat NU itu paling bisa untuk saling ini, saling mengerti dan harus saya akui ibu-ibu memang paling juara. Paling juara," kata Jokowi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement