Sabtu 20 Jan 2024 13:51 WIB

Pakistan dan Iran Sepakat Turunkan Ketegangan

Banyak pihak khawatir akan instabilitas di kawasan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Seorang petugas polisi berjaga di gerbang masuk utama Kementerian Luar Negeri Pakistan, di Islamabad, Pakistan, Kamis, 18 Januari 2024. Angkatan udara Pakistan melancarkan serangan udara balasan Kamis pagi terhadap Iran yang diduga menargetkan posisi militan, sebuah serangan yang menewaskan di setidaknya tujuh orang dan semakin meningkatkan ketegangan antara negara-negara tetangga.
Foto: AP Photo/Anjum Naveed
Seorang petugas polisi berjaga di gerbang masuk utama Kementerian Luar Negeri Pakistan, di Islamabad, Pakistan, Kamis, 18 Januari 2024. Angkatan udara Pakistan melancarkan serangan udara balasan Kamis pagi terhadap Iran yang diduga menargetkan posisi militan, sebuah serangan yang menewaskan di setidaknya tujuh orang dan semakin meningkatkan ketegangan antara negara-negara tetangga.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Islamabad mengatakan Pakistan dan Iran sepakat "menurunkan eskalasi" setelah saling serangan dengan rudal dan drone pekan ini yang menimbulkan kekhawatiran akan meningkatkan instabilitas di kawasan. Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan Menteri Luar Negeri Jalil Abbas Jilani berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian melalui sambungan telepon.

"Dua menteri luar negeri sepakat kerja sama tingkat kerja dan koordinasi dalam kontra terorisme dan aspek lain yang menjadi keprihatinan bersama harus diperkuat. Mereka juga sepakat untuk menurunkan ketegangan," kata kementerian dalam pernyataan yang dikutip Aljazirah, Sabtu (20/1/2024).

Baca Juga

"Kembalinya duta besar dua negara ke masing-masing ibukota juga dibahas," tambah kementerian. Pada Selasa (16/1/2024) malam Iran menggelar serangan rudal dan drone kelompok bersenjata Jaish al-Adl di barat daya Pakistan di Provinsi Balochistan. Pakistan membalasnya dengan menyerang kelompok bersenjata di dalam wilayah Iran.

Pakistan menarik duta besarnya dari Teheran dan mengatakan duta besar Iran yang sedang pulang ke negaranya tidak boleh kembali ke Islamabad. Aljazirah melaporkan terdapat diplomasi dalam 24 jam terakhir untuk menahan ketegangan.