Sabtu 20 Jan 2024 17:11 WIB

Pemanasan Global dan Perubahan Iklim Diperkirakan Berlanjut

Kombinasi El Nino dan perubahan iklim telah memicu peningkatan suhu.

Red: Friska Yolandha
Perubahan iklim (ilustrasi). Kombinasi El Nino dan perubahan iklim telah memicu peningkatan suhu.
Foto: www.freepik.com
Perubahan iklim (ilustrasi). Kombinasi El Nino dan perubahan iklim telah memicu peningkatan suhu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Klimatologi  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan bahwa pemanasan global dan perubahan iklim diperkirakan berlanjut. Pasalnya, emisi gas rumah kaca masih terus meningkat meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menekannya.

"Pemanasan global mencapai rekor baru pada 2023, melampaui rekor tahun 2016. Tahun 2024 diperkirakan akan lebih panas lagi," kata Ardhasena di Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Baca Juga

Ia mengemukakan bahwa kombinasi El Nino dan perubahan iklim telah memicu peningkatan suhu pada paruh kedua tahun 2023. Menurut dia, rata-rata suhu global tahunan pada 2023 sekitar 1,45 ± 0,12 derajat Celsius lebih hangat dibandingkan dengan level pra-industri.

"Saat ini dunia semakin mendekati batas yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris," katanya merujuk pada batas peningkatan suhu.