Sabtu 20 Jan 2024 21:23 WIB

Pemerintah akan Impor 3 Juta Ton Beras pada 2024

Rencana impor beras untuk mengatasi defisit beras dampak dari El Nino.

Pekerja beraktivitas di lokasi fasilitas teknologi pangan mesin Rice to Rice (RtR) milik BULOG di Kompleks pergudangan modern Perum BULOG, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (30/12/2023). Stok beras yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,15 juta ton dan ditambah dengan stok beras impor dalam perjalanan sehingga jumlahnya sangat aman untuk kebutuhan penyaluran di tahun 2024.
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja beraktivitas di lokasi fasilitas teknologi pangan mesin Rice to Rice (RtR) milik BULOG di Kompleks pergudangan modern Perum BULOG, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (30/12/2023). Stok beras yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,15 juta ton dan ditambah dengan stok beras impor dalam perjalanan sehingga jumlahnya sangat aman untuk kebutuhan penyaluran di tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Menko Perekonomian RI) Airlangga Hartarto mengungkapkan akan mengimpor kembali 3 juta ton beras pada 2024. Rencana impor itu untuk mengatasi defisit beras dampak dari El Nino.

“Beras itu tahun kemarin kita impor sekitar 3,5 juta (ton). 3 juta sudah masuk, 500 ribu diharapkan masuk di bulan Januari ini,” kata Airlangga saat ditemui dalam acara penyerahan bantuan pangan beras di Garut, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2024).

Baca Juga

Dia menambahkan, “Pemerintah sudah memutuskan untuk impor juga di tahun ini (sebanyak) 3 juta ton, di mana 2 juta sedang berproses di Bulog,” katanya.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak El Nino yang terjadi di Indonesia beberapa waktu terakhir dan menyebabkan defisit beras nasional hingga 2,3 juta ton. Oleh karena itu, pemerintah akan memenuhi kekurangan beras ini melalui program impor beras.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), good agriculture practices (GAP) atau penerapan pertanian yang baik, sekitar 2,8 juta ton beras dihitung berdasarkan angka kebutuhan beras rata-rata nasional sekitar 2,5 hingga 2,6 juta ton per bulan dengan kemampuan produksi di awal Januari yang kurang dari 1 juta ton akibat dampak El Nino.

Presiden Joko Widodo telah menyetujui impor sekitar total 2 juta ton beras yang didatangkan dari Vietnam dan Thailand. Diharapkan program ini dapat berjalan dengan baik dan persediaan beras di Tanah Air dapat tercukupi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement