Sabtu 20 Jan 2024 22:06 WIB

Anak Tujuh Tahun yang Hanyut di Surabaya Ditemukan Meninggal

Korban bersama kakak dan teman bermain saat hujan deras di dekat sungai.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Anak Hanyut di Kali
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Anak Hanyut di Kali

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan akhirnya menemukan MWN (7 tahun) yang sebelumnya dilaporkan hilang dan diduga hanyut di sungai sekitar tempat tinggalnya di Jalan Bumisari Praja, Lontar, Surabaya, Kamis (18/1/2024). MWN ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Buntaran, Kecamatan Tandes, Surabaya pada Sabtu pagi (20/1/2024).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Linmas Surabaya Buyung Hidayat menjelaskan jenazah MWN ditemukan setelah ia menerima laporan dari masyarakat terkait adanya jenazah anak yang mengapung di Sungai Buntaran. Laporan tersebut langsung direspons dengan mendatangi lokasi.

Baca Juga

"Ya jadi hari ini tadi pagi, kurang lebih pukul 06.30 WIB, posko operasi pencarian menerima informasi dari masyarakat yang menemukan sesosok tubuh sehingga langsung direspons oleh rekan-rekan operasi SAR gabungan ke lokasi," kata Buyung.

Setelah dilakukan pengangkatan terhadap jenazah yang berada di sungai, Tim SAR gabungan langsung menghubungi Tim Inafis dari Polrestabes Surabaya untuk melakukan identifikasi. Berdasarkan hasil identifikasi, jenazah tersebut terkonfirmasi sebagai jenazah MWN.

"Setelah sampai di lokasi, lalu kita menghubungi rekan Inafis maupun kepolisian untuk identifikasi, sekaligus olah TKP," ujar Buyung.

Sebelumnya, seorang anak perempuan berinisial MWN dikabarkan hilang dan diduga hanyut di sungai Jalan Bumisari Praja, Lontar, Surabaya. Menurut keterangan kakak korban SAN (10), saat hujan deras keduanya bermain bersama temannya di selokan dekat sungai yang saat itu arusnya cukup deras. Seketika itu korban MWN hanyut.

Meski kejadian hanyutnya korban terjadi pada siang hari, keluarga baru melaporkan peristiwa ke petugas pada malam hari sekitar pukul 19.30 WIB. Sebab, SAN baru melaporkan kejadian tersebut ke ibunya pada pukul 19.00 WIB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement