,REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Nasional Pemenangan, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), angkat bicara mengenai videotron Anies yang berhenti tayang di Grand Metropolitan Bekasi, Jalan KH Noer Ali, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Selain itu, insiden penurunan videotron juga terjadi di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu,
Timnas Amin berpendapat masyarakat dapat menilai peristiwa tersebut. Kapten Timnas Amin, Marsdya (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus mengatakan, berhentinnya penayangan videotron Anies merupakan urusan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Menurut dia, Timnas Amin tak memiliki kaitan dengan masalah tersebut.
"Itu tidak ada kaitan sama kita, kan mereka bukan terafiliasi di Timnas. Jadi biarkan saja," kata Syaugi saat dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Ahad (21/1/2024).
Syaugi pun tak banyak memberi tanggapan mengenai masalah tersebut. Menurut dia, masyarakat saat ini sudah bisa menilai kebenaran peristiwa penurunan videotron bergambar capres Anies Baswedan. "Itu kan nanti masyarakat yang menilai Bawaslu yang urus sama yang bersangkutan," kata Syaugi.
Sebelumnya, Bawaslu Kota Bekasi menemukan jawaban atas kisruh videotron yang memajang foto capres nomor urut 1, Anies di-take down beberapa waktu lalu. Bawaslu sudah memanggil vendor videotron di Grand Metropolitan Bekasi, Jalan KH Noer Ali, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi tersebut.
Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurrul Fathia mengaku, sudah melakukan penelusuran awal ke manajemen Metland selaku pemilik mal. Dari hasil penelusuran, sambung dia, awalnya memang videotron tersebut berdiri di lahan milik Metland.
"Tetapi disewakan ke pihak ketiga ke vendor. Nah, mengapa? Dari penelusuran awalnya nanti kami tindaklanjuti lagi yaitu ke vendor, nanti akan kami lakukan klarifikasi juga penelusuran," ucap Vidya kepada wartawan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (20/1/2024).