Ahad 21 Jan 2024 13:07 WIB

Di Bulan Rajab Ini, Umat Muslim Dulu Taklukkan Romawi dan Bebaskan Masjid Al Aqsa  

Rajab merupakan salah satu dari empat bulan hurum yang dimuliakan

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem (ilustrasi). Rajab merupakan salah satu dari empat bulan hurum yang dimuliakan
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem (ilustrasi). Rajab merupakan salah satu dari empat bulan hurum yang dimuliakan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rajab adalah bulan yang di dalamnya dilimpahkan kemenangan bagi umat Muslim. Sebab di bulan tersebut, umat Muslim mendapat kemenangan pada beberapa pertempuran. 

Pertama adalah ketika umat Muslim melawan Romawi dalam Perang Tabuk. Ini adalah perang yang terakhir diikuti Nabi Muhammad SAW. 

Baca Juga

Peristiwa Perang Tabuk berlokasi di sebuah kota yang terletak di antara lembah al-Qura dan Syam. Jarak antara Tabuk dan Madinah mencapai 778 kilometer. 

Perang Tabuk juga merupakan perang yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Perang Tabuk mengajarkan pentingnya kejujuran iman dan bertahan dalam kesusahan yang ada.

Penyebab munculnya perang Tabuk ada sejumlah versi. Salah satunya karena Rasulullah SAW mengetahui Raja Romawi mempersiapkan pasukan yang besar untuk melawan umat Muslim, untuk membalas kematian Ja'far bin Abu Thalib, dan juga karena upaya orang Yahudi yang ingin menipu kaum Muslimin agar celaka.

Ketika kaum Muslimin sampai di daerah Tabuk, Allah SWT menurunkan wahyu:

وَاِنْ كَادُوْا لَيَسْتَفِزُّوْنَكَ مِنَ الْاَرْضِ لِيُخْرِجُوْكَ مِنْهَا وَاِذًا لَّا يَلْبَثُوْنَ خِلٰفَكَ اِلَّا قَلِيْلًا

"Dan sungguh, mereka hampir membuatmu (Muhammad) gelisah di negeri (Makkah) karena engkau harus keluar dari negeri itu, dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak akan tinggal (di sana), melainkan sebentar saja." (QS Al Isra ayat 76)

Perjalanan pasukan kaum Muslimin menuju Tabuk memakan waktu hingga 20 hari. Medan yang mereka tempuh sangat sulit. Selain keterbatasan bahan makanan, mereka harus menghadapi panasnya gurun pasir.

Dalam perang ini, Abu Bakar RA mengorbankan seluruh hartanya. Umar RA juga telah mengorbankan setengah hartanya. 

Begitu pun dengan Utsman RA yang mengorbankan perlengkapan perang untuk sepertiga pasukan. Sahabat lain juga menginfakkan hartanya sesuai kemampuan mereka.

Baca juga: Golongan yang Gemar Membaca Alquran, Tetapi Justru tidak Mendapat Syafaatnya 

Tujuan Perang Tabuk adalah mempersiapkan mereka dalam memikul risalah demi melindungi penyebaran Islam di luar semenanjung Jazirah Arab.

Selanjutnya, peristiwa lain di bulan Rajab yang patut diingat oleh setiap Muslim yaitu ketika Masjid Al Aqsa berhasil dibebaskan dari tangan Tentara Salib oleh Shalahuddin Al Ayyubi dan pasukannya. Yerusalem dibebaskan dari tentara Salib oleh Salahuddin Al Ayyubi pada Rajab 583 H. (September/Oktober 1187).

Gema pembebasan yang dimulai oleh pemimpin Muslim Imad ad-Din Zingi, memuncak dengan kemenangan besar di tangan Salahuddin. Setelah 88 tahun dikuasai serdadu Perang Salib, kota Yerusalem Palestina akhirnya kembali jatuh ke pangkuan umat Islam.

Setelah tiga bulan berjibaku.. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement