REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu personel grup musik Bimbo, Samsudin Hardjakusumah yang biasa disapa Sam Bimbo, berharap kondisi Indonesia di masa mendatang akan lebih baik dibandingkan sebelumnya. Harapan itu dia tuangkan dalam sebuah puisi kebangsaan.
"Kita semua tidak akan pernah rela jika nafsu angkara, tamak, dan serakah membelenggu negeri ini. Kita semua mendambakan era yang akan datang lebih baik dari era kemarin," demikian penggalan puisi kebangsaan yang dibacakan oleh Sam.
Pria 82 tahun yang membentuk grup musik religi Bimbo bersama dua adiknya, Acil dan Jaka, itu juga menyuarakan persatuan dalam untaian kalimat yang dia bacakan. "Kita semua Indonesia, kita semua cinta Indonesia, kita semua cinta satu Indonesia," tutur Sam.
Puisi tersebut dibacakan Sam di gelaran "Hajatan Rakyat", kampanye terbuka perdana pasangan calon (paslon) capres/cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Acara berlangsung di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, pada Ahad (21/1/2024).
Tidak cuma Sam, Jaka dan Acil pun hadir memberikan dukungan terhadap paslon tersebut. Dalam kesempatan itu, mereka bertiga menyanyikan dua lagu, yakni "Ibu Pertiwi" dan "Padamu Negeri". Sam mengapresiasi seluruh warga Bandung dan sekitarnya yang hadir.
Pasalnya, acara yang berlangsung sejak pukul 08.30 WIB itu sempat beberapa kali diguyur hujan, semula rintik-rintik hingga menjadi deras. Namun, penonton tetap setia mengikuti rangkaian acara. "Kami berterima kasih kepada kalian, hujan-hujan, tetap berdiri," ungkap Sam.
Grup musik Bimbo yang berasal dari Bandung didirikan sekitar tahun 1966. Selain Sam Bimbo, Acil Bimbo, dan Jaka Bimbo, dalam perkembangannya Bimbo juga menambah personel lain, yakni adik perempuan mereka, Iin Parlina.
Selain Bimbo, gelaran "Hajatan Rakyat" juga menampilkan band Slank, grup musik Kotak, solois Once Mekel, Naff, Pas Band, Kuburan, Deadsquad, Andi/Rif, Sisitipsi, Ipang Lazuardi, dan masih banyak lagi. Acara dihadiri langsung oleh capres Ganjar Pranowo beserta istri dan anak, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan banyak tokoh politik lain.