Ahad 21 Jan 2024 20:07 WIB

Mengenal Tumor Rahang yang Bisa Membuat Tulang Rahang Pasien Terpaksa Diangkat

Tumor rahang dapat sangat bervariasi dalam ukuran dan tingkat keparahan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Di dunia medis ada penyakit kista dan tumor rahang. Dilansir Mayo Clinic, Ahad (21/1/2024), kista dan tumor rahang adalah pertumbuhan atau lesi yang relatif jarang terjadi pada tulang rahang atau jaringan lunak di mulut dan wajah. 

Kista dan tumor rahang terkadang disebut sebagai odontogenik atau nonodontogenik, bergantung pada asalnya, dapat sangat bervariasi dalam ukuran dan tingkat keparahan. Pertumbuhan-pertumbuhan ini biasanya bersifat non-kanker (jinak), namun bisa bersifat agresif dan meluas, menggantikan atau menghancurkan tulang, jaringan, dan gigi sekitarnya. 

Contoh-contoh kista dan tumor rahang meliputi ameloblastoma, granuloma sel raksasa sentral (central giant cell granuloma), kista dentigerous (dentigerous cyst), keratokista odontogenik (odontogenic keratocyst), miksoma odontogenik (odontogenic myxoma), dan odontoma.

Kemudian ada jenis-jenis kista dan tumor lainnya. Ini termasuk tumor odontogenik adenomatoid (adenomatoid odontogenic tumor), tumor odontogenik epitel kalsifikasi (calcifying epithelial odontogenic tumor), kista odontogenik kelenjar (glandular odontogenic cyst), tumor odontogenik skuamosa (squamous odontogenic tumor), kista odontogenik kalsifikasi (calcifying odontogenic cyst), sementoblastoma (cementoblastoma), kista tulang aneurisma (aneurysmal bone cyst), fibroma pengerasan (ossifying fibroma), osteoblastoma (osteoblastoma), fibroma odontogenik sentral (central odontogenic fibroma) dan lain-lain. 

Kista dan tumor rahang odontogenik berasal dari sel-sel dan jaringan-jaringan yang terlibat dalam perkembangan gigi normal. Tumor-tumor lain yang menyerang rahang bisa bersifat nonodontogenik, artinya tumor tersebut dapat berkembang dari jaringan lain di dalam rahang yang tidak berhubungan dengan gigi, seperti tulang atau sel-sel jaringan lunak. 

Umumnya penyebab kista dan tumor rahang tidak diketahui. Namun, ada juga yang berhubungan dengan perubahan-perubahan gen (mutasi) atau sindrom-sindrom genetik. 

Orang dengan sindrom karsinoma sel basal nevoid, juga disebut sindrom Gorlin-Goltz, tidak memiliki gen yang menekan tumor-tumor. Mutasi genetik yang menyebabkan sindrom ini diturunkan. Hasil sindrom ini menyebabkan berkembangnya beberapa keratokista odontogenik di dalam rahang-rahang, beberapa kanker kulit sel basal, dan karakteristik-karakteristik lainnya.

Pilihan-pilihan pengobatan untuk kista dan tumor rahang bervariasi, tergantung pada jenis lesi yang dialami, tahap pertumbuhan lesi, dan gejala-gejala yang Anda alami. Tim perawatan Anda juga mempertimbangkan tujuan-tujuan perawatan dan preferensi-preferensi pribadi Anda saat membuat rekomendasi perawatan. 

Pengobatan kista dan tumor rahang umumnya melibatkan perawatan bedah. Dalam beberapa kasus, pengobatan mungkin berupa terapi medis atau kombinasi pembedahan dan terapi medis. 

Selama operasi, dokter bedah Anda akan mengangkat kista atau tumor rahang Anda, yang mungkin termasuk menghilangkan gigi, jaringan, dan tulang rahang di dekatnya, dan mengirimkannya ke laboratorium untuk diperiksa. Seorang ahli patologi memeriksa jaringan yang diangkat dan melaporkan diagnosis selama prosedur sehingga ahli bedah dapat segera mengambil tindakan berdasarkan informasi tersebut. 

Perawatan lain mungkin termasuk rekonstruksi tulang rahang atau struktur-struktur lainnya, terapi medis untuk jenis-jenis kista dan tumor rahang tertentu, dan perawatan suportif untuk membantu menjaga kualitas hidup, termasuk membantu nutrisi, berbicara dan menelan, serta penggantian-penggantian gigi yang hilang. Ada juga pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan jangka panjang setelah pengobatan dapat mengatasi kambuhnya kista dan tumor rahang. Mengidentifikasi kekambuhan sejak dini sangat penting agar dapat ditangani dengan tepat.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement