Senin 22 Jan 2024 07:39 WIB

Gibran ‘Sentil’ Cak Imin: Bicara Lingkungan Kok Pakai Botol Plastik?

Gibran sempat ‘menyentil’ Cak Imin soal penggunaan botol plastik.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Qommarria Rostanti
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024). Gibran sempat menyentil Cak Imin soal botol plastik.
Foto: Republika/Prayogi
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024). Gibran sempat menyentil Cak Imin soal botol plastik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka "menyentil" cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Hal itu dilakukan saat sesi tanya jawab dalam debat cawapres dengan tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024).

Bermula ketika Cak Imin menanyakan strategi Gibran dalam melaksanakan pembangunan bio regional agar keadilan iklim, sosial, ekologi, antar generasi, dapat terwujud. "Gus Muhaimin ini lucu ya. Menanyakan masalah lingkungan hidup, tapi itu kok pakai botol-botol plastik, padahal saya, Pak Ganjar, Pak Mahfud, pakai botol kaca, bagaimana itu komitmennya, botol pastik semua, tapi tidak apa-apa," ujar Gibran.

Baca Juga

Gibran mengatakan tim Prabowo-Gibran telah bertekad melanjutkan model pembangunan Indonesia sentris ke depan. Hal ini bentuk komitmen dalam mewujudkan pemerataan ekonomi. 

Gibran pun menyindir Cak Imin yang menolak pembangunan IKN. Padahal, ucap Gibran, IKN merupakan contoh pembangunan yang sangat menekankan pada aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutannya. 

"Kita pastikan cari titik tengah, keseimbangan dalam membangun hilirisasi industri tapi harus memperhatikan lingkungan hidup," ucap Gibran. 

Cak Imin menyebut Gibran tidak menjawab pertanyaannya. Padahal, ucap Cak Imin, potensi bio regional telah tercantum dalam undang-undang terkait ekosistem lingkungan dan juga komunitas masyarakat harus menjadi pertimbangan dalam sebuah pembangunan.  

"Papua misalnya, jangan pernah salah dalam membangun Papua. Papua harus berbasis pemerataan dan keadilan yang sempurna. Maluku dengan kekuatan maritim Maluku jadi bio reginoal untuk pengembangan ekonomi kelautan dan perikanan," ujar Cak Imin.

Gibran tertegun dengan pernyataan Cak Imin yang mengaku tidak mendapatkan jawaban darinya. Namun, Cak Imin membicarakan pemerataan pembangunan. 

"Katanya tidak menjawab pertanyaan, tapi Gus Muhaimin malah ngomongin pemerataan pembangunan, itu kan yang tadi saya omongin bahwa tidak Jawa sentris, tapi Indonesia sentris," kata Cak Imin. 

Gibran mengatakan, IKN menjadi simbol transformasi pembangunan Indonesia sentris. Hal ini selaras dengan komitmen paslon nomor urut 2 dalam membangun pemerataan ekonomi di luar Jawa dalam meningkatkan akses konektivitas, menurunkan inflasi dan gini rasio, serta menumbuhkan  peluang kerja dan titik ekonomi baru. 

"Itu sudah saya jawab, tapi mungkin Gus Muhaimin tidak paham juga pertanyaan yang diberikan ke saya, mungkin dapat contekan dari Pak Tom Lembong," kata Gibran. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement