Senin 22 Jan 2024 16:21 WIB

Dradjad: Gibran Sejatinya Humble dan Hormati Orang Tua

Ada pihak masih di bagian kabinet Jokowi, tapi buat narasi negatif ke pemerintah.

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika.co.id
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, mengatakan, sikap cawapres 02 Gibran Raka Bumingraka, dalam debat cawapres, Ahad (21/1/2024), untuk menunjukkan jika ia juga bisa bersikap tegas dan keras. Gibran sejatinya sosok yang sangat humble dan menghormati lebih tua. 

“Itu saya rasakan sendiri, meskipun interaksi saya dengan mas Gibran tidak terlalu intensif,” kata Dradjad, Senin (22/1/2024).

Baca Juga

Mengenai penampilan Gibran dalam debat cawapres, Ahad malam, menurut Dradjad, hanya untuk menunjukkan bahwa jika dibutuhkan, Gibran juga bisa bertindak tegas dan keras.

“Ini tidak lepas dari fakta bahwa ada pihak yang masih menjadi bagian dari kabinet Presiden Jokowi tapi banyak membuat narasi negatif tentang pemerintah. Beberapa narasinya malah tidak akurat,” papar Ketua Dewan Pakar PAN ini.

Setelah debat, menurut Dradjad, Gibran kembali ke karakter aslinya yang humble dan hormat pada orang-orang yang lebih tua. “Kami sudah pantau, yang negatif di medsos memang kebanyakan akun-akun yang selama ini terus negatif terhadap Presiden Jokowi, Capres Prabowo dan Cawapres Gibran,” ungkapnya.

Sementara pemilih yang belum menentukan pilihan, kata Dradjad, sebagian bersikap wis wayahe (sudah waktunya). “Selama ini kan mas Gibran diam saja ketika di-bully. Tapi memang ada sebagian yang reaksinya berbeda,” kata Dradjad.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement