Selasa 23 Jan 2024 01:18 WIB

Israel Hancurkan 1.000 Masjid di Gaza, Biaya Rekonstruksi Bisa Capai 500 Juta Dolar

Diperkirakan terdapat 1.200 masjid di Gaza yang hancur sejak serangan 7 Oktober.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Gita Amanda
Warga Palestina memeriksa puing-puing Masjid Yassin yang hancur pasca terkena serangan udara zionis Israel di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza, Senin (9/10/2023) dini hari.
Foto: AP/Adel Hana
Warga Palestina memeriksa puing-puing Masjid Yassin yang hancur pasca terkena serangan udara zionis Israel di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza, Senin (9/10/2023) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Wakaf dan Urusan Agama di Jalur Gaza mengungkapkan, sebanyak 1.000 masjid di wilayah tersebut telah hancur sejak Israel memulai agresinya pada 7 Oktober 2023. Diperkirakan terdapat 1.200 masjid di Gaza.

“Rekonstruksi masjid-masjid (yang hancur) ini akan menelan biaya sekitar 500 juta dolar AS,” ungkap Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Middle East Monitor, Ahad (21/1/2024) lalu. 

Baca Juga

Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza menambahkan, sebuah gereja, beberapa gedung administrasi, dan sekolah-sekolah Alquran, dihancurkan dalam serangan Israel. “Kami mengimbau negara-negara Arab dan Islam serta masyarakat yang mempunyai hati nurani untuk memenuhi tanggung jawab mereka terhadap warga Palestina di Jalur Gaza,” kata kementerian tersebut. 

Agresi Israel ke Jalur Gaza yang sudah berlangsung selama hampir empat bulan tidak hanya menyebabkan korban jiwa yang tinggi. Serangan tanpa pandang bulu Israel turut menimbulkan kehancuran infrastruktur yang masif. Gedung atau bangunan bersejarah dan pusat-pusat kebudayaan di Gaza turut terimbas kebrutalan agresi Israel.