REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Otoritas Jerman memperkirakan bahwa sekitar 10 ribu personel militer Ukraina akan menjalani pelatihan di negara mereka pada 2024. Jika perlu, jumlah tersebut bisa ditambah.
Kabar itu disampaikan Mayor Jenderal Christian Freuding selaku ketua penanggung jawab yang mengoordinasikan bantuan ke Ukraina di Kementerian Pertahanan Jerman kepada surat kabar Welt am Sonntag. Menanggapi pertanyaan tentang rencana Uni Eropa untuk memindahkan pelatihan ke Ukraina, Freuding menegaskan bahwa rencana tersebut tidak dibahas saat ini.
Di waktu bersamaan, menurut Freuding, penghalang ranjau Rusia, kurangnya dukungan udara, serta masalah pertahanan udara menjadi alasan utama gagalnya serangan Angkatan Bersenjata Ukraina. Freuding mengakui bahwa Rusia saat ini memiliki inisiatif militer.