Senin 22 Jan 2024 17:28 WIB

Bali Tambah Penerbangan Rute China Setelah Dinanti Setahun

Penerbangan ini dinilai akan membawa wisatawan China dari semua kalangan.

Red: Fuji Pratiwi
Calon penumpang pesawat membawa barang bawaan di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (2/1/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Calon penumpang pesawat membawa barang bawaan di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (2/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,

BADUNG -- Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mulai menerima tambahan maskapai internasional yang menghubungkan Shanghai, China, dengan Indonesia, dimana rencana ini telah direncanakan sejak tahun lalu. Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wisnu Sindhutrisno menyambut langsung ketika maskapai Juneyao Airlines mendarat perdana dengan penerbangan dari Shanghai (PVG)-Bali (DPS). "Ini sangat baik, kami berterima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh pihak. Juneyao Airlines ini lama tertunda, kami sudah usahakan dari tahun lalu, pertengahan tahun mereka menyatakan akan terbang ke Indonesia," kata Wisnu. Selain menambah konektivitas Bali dengan Shanghai, masuknya pembukaan rute oleh maskapai itu juga berpotensi mendatangkan semua kalangan wisatawan dari China, lantaran memberi layanan ekonomi dan bisnis. Di Asia Tenggara, Juneyao Airlines hanya ke Singapura dan Thailand. Juneyao Airlines juga terbilang salah satu maskapai yang premium di China. "Karena mereka itu servis penuh, bisa bawa semua kalangan, tidak hanya yang reguler," ujar Wisnu. Potensi dari penerbangan baru di Bandara I Gusti Ngurah Rai ini juga terlihat dari rencana mereka yang akan meningkatkan jenis pesawat pada 1 Oktober 2024 mendatang. Yaitu dari saat ini dengan Airbus A320-neo dengan kapasitas 164 penumpang menjadi Boeing787-Dreamliner dengan 324 kursi. "Kami sedang dorong dan jajaki juga untuk mereka terbang ke Jakarta dan Yogyakarta. Mudah-mudahan ini bisa terus kami dorong untuk peningkatan konektivitas ke Indonesia karena konektivitas kita baru pemulihan 80 persen dari sebelum pandemi," kata dia. Co General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Aprizal menambahkan Juneyao Airlines merupakan maskapai ke-13 yang melayani rute China. Sehingga secara keseluruhan artinya sudah ada 38 maskapai yang melayani rute internasional di Bali. "Saat ini rute menuju China di bandara sudah dilayani beberapa maskapai antara lain Xiamen Airlines dan China Eastern. Kami meyakini potensi trafik pesawat dan penumpang rute China ke depannya masih sangat terbuka dan cukup tinggi dan memiliki peluang baru yang perlu digali bersama," tuturnya. Untuk diketahui, rute langsung Shanghai (PVG)-Bali (DPS) menggunakan maskapai ini menjadi penambahan layanan internasional perdana di 2024. Mulai Sabtu pekan lalu, mereka akan beroperasi secara rutin satu kali penerbangan per hari. Pada pendaratan perdananya, Kemenparekraf beserta jajaran Pemprov Bali menyambut penumpang dari negara tersebut pada Sabtu sekitar pukul 15.10 Wita, mereka kemudian mendapat sambutan berupa hiburan, cenderamata, dan pengalungan bunga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement