Senin 22 Jan 2024 19:30 WIB

Sejumlah Calon Jamaah Haji Lombok Tengah Mengundurkan Diri

Jamaah calon haji cadangan juga bisa melakukan pelunasan.

Maskapai pengangkut jamaah haji (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Maskapai pengangkut jamaah haji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan empat calon haji mengundurkan diri dari daftar keberangkatan haji tahun 2024.

"Hingga saat ini ada empat calon haji yang mengundurkan diri untuk berangkat ke Tanah Suci," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah Syamsul Hadi di Praya, Senin.

Baca Juga

Ia mengatakan empat calon haji tersebut mengundurkan diri, karena alasan kesehatan dan tidak ada uang untuk pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Empat calon haji yang mengundurkan diri tersebut secara otomatis akan diganti oleh calon haji yang masuk daftar cadangan keberangkatan 2024.

"Secara otomatis kursinya diisi calon haji cadangan yang masuk daftar terdekat," katanya.

Menurut dia, jumlah calon haji cadangan di Kabupaten Lombok Tengah pada saat ini mencapai 296 orang.

"Jumlah calon haji yang masuk cadangan mencapai 296 orang," katanya.

Ia mengatakan pelunasan Bipih tahap pertama bagi jamaah calon haji yang akan melaksanakan ibadah haji pada 2024 sudah bisa dilakukan.

"Pelunasan Bipih tahap pertama bisa dilakukan mulai tanggal 10 Januari hingga 12 Februari 2024," katanya.

Untuk pelunasan tahap kedua dibuka pada tanggal 5-26 Maret 2024, sehingga untuk pelunasan tahap pertama ini diprioritaskan kepada jamaah calon haji reguler, lansia. dan cadangan, karena mereka juga berhak untuk melakukan pelunasan.

"Jamaah calon haji cadangan juga bisa melakukan pelunasan," katanya.

Sementara itu, kuota calon haji yang akan melaksanakan ibadah haji pada 2024 mencapai 1.018 orang, terdiri atas 957 calon haji reguler dan 45 calon haji lansia.

"Kuota haji 2024 untuk Lombok Tengah mencapai 1.018 orang," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement