REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan 3-2 Real Madrid atas UD Almeria di Santiago Bernabeu pada Ahad (21/1/2024) malam mengguncang banyak hal di La Liga. Para pemain Almeria dan manajer mereka, Gaizka Garitano, tidak senang dengan keputusan yang dibuat wasit pada babak kedua.
Real Madrid mendapat hadiah penalti karena handball. Lalu gol Almeria dianulir karena pelanggaran di awal rancangan serangan gol. Yang paling kontroversial adalah gol yang dicetak Vinicius Jr menggunakan bahunya, yang dianggap banyak orang sebagai handball.
Sehari kemudian, setelah Barcelona menang 4-2 atas Real Betis pada Senin (22/1/2023) dini hari WIB, manajer mereka, Xavi Hernandez, mengomentari kontroversi tersebut, dengan menyindir bahwa Real Madrid diunggulkan oleh wasit, yang akan mempersulit tim lain untuk memenangkan liga.
"Saya berpegang teguh pada kata-kata (Gaizka) Garitano (pelatih kepala Almeria) dan refleksi (jurnalis Spanyol) dari (Alfredo) Relano. Itu hal yang bagus, yang benar. Jurnalis yang sangat baik," kata Xavi dalam konferensi pers seperti dikutip dari Madrid Universal, Senin (22/1/2024).
Ia mengatakan, perlu ada pihak luar yang angkat bicara tentang kejanggalan tersebut. "Jika kami angkat bicara, mereka akan memberikan sanksi kepada kami, tapi semua orang sudah melihatnya. Akan sangat sulit untuk memenangkan liga ini, saya mengatakannya di Getafe, bahwa ada hal-hal yang tidak cocok untuk saya," ujarnya.
Ia mengatakan, ada hal-hal yang tidak bisa ia kendalikan. Menurut Xavi, semua orang telah melihatnya dalam laga Madrid.
"Saya ingat di Getafe, penalti di Vallecas melawan Raphinha, gol Joao di Grana, ini adalah situasi di mana kami akan mengambil enam poin lagi. Pada akhirnya, itu bukanlah alasan, melainkan kenyataan," kata dia menegaskan.