Senin 22 Jan 2024 21:45 WIB

Uni Eropa Dukung Solusi 2 Negara, Kecam Israel: Perdamaian Bukan dengan Cara Militer

Uni Eropa meminta Israel untuk hentikan peperangan di Gaza

Rep: Kamran Dikarma / Red: Nashih Nashrullah
Warga Palestina mengungsi ke Gaza utara ketika tank-tank Israel memblokir jalan Salah al-Din di Jalur Gaza tengah pada hari Jumat, (24/11/2023).
Foto: AP Photo/Mohammed Dahman
Warga Palestina mengungsi ke Gaza utara ketika tank-tank Israel memblokir jalan Salah al-Din di Jalur Gaza tengah pada hari Jumat, (24/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengkritik keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menolak penerapan solusi dua negara guna menyelesaikan konflik dengan Palestina. Dia menegaskan bahwa Uni Eropa mendukung solusi tersebut.

“Perdamaian dan stabilitas tidak dapat dibangun hanya dengan cara militer,” kata Borrell menyinggung Israel, Senin (22/1/2024), dikutip laman Al Arabiya. 

Baca Juga

“Solusi apa lagi yang ada dalam pikiran mereka (Israel)? Untuk membuat semua warga Palestina pergi? Untuk membunuh mereka?” kata Borrell. 

Borrell menegaskan satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian langgeng di kawasan Timur Tengah adalah dengan menerapkan solusi dua negara Israel-Palestina yang  dipaksakan dari luar. 

“Yang ingin kami lakukan adalah membangun solusi dua negara. Jadi mari kita membicarakannya,” ucapnya 

Ke-27 menteri luar negeri (menlu) Uni Eropa diagendakan melakukan pertemuan dengan Menlu Israel, Israel Katz. Kemudian para menlu negara anggota Uni Eropa akan mengadakan pertemuan terpisah dengan Menlu Palestina Riyad al-Maliki. Namun Katz dan Maliki diperkirakan tidak akan bertemu satu sama lain. 

Menlu Mesir, Yordania, dan Arab Saudi juga akan mengadakan pembicaraan dengan para menlu Uni Eropa. Dalam konferensi pers yang disiarkan secara nasional pada Kamis (18/1/2024), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka menolak solusi dua negara. 

“Dalam pengaturan apa pun di masa depan, Israel memerlukan kontrol keamanan atas seluruh wilayah, di sebelah barat Sungai Yordan. Ini bertentangan dengan gagasan kedaulatan (untuk Palestina). Apa yang bisa Anda lakukan?” ucap Netanyahu. 

“Perdana menteri harus mampu untuk mengatakan tidak kepada teman-teman kita,” kata Netanyahu seraya menambahkan bahwa dia sudah menyampaikan penolakannya terkait solusi dua negara kepada para pejabat Amerika Serikat (AS). 

Setelah Netanyahu menyampaikan pernyataannya, Amerika Serikatt selaku sekutu utama Israel, segera merespons dan memberikan penentangan. 

Baca juga: 5 Pilihan Doa Ini Bisa Jadi Munajat kepada Allah SWT Perlancar Rezeki 

“Tidak ada cara untuk menyelesaikan tantangan jangka panjang mereka (Israel) untuk memberikan keamanan abadi, serta tidak ada cara untuk menyelesaikan tantangan jangka pendek dalam membangun kembali Gaza dan membangun pemerintahan di Gaza serta memberikan keamanan bagi Gaza tanpa pembentukan negara Palestina,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikt Matthew Miller dalam pengarahan pers, Kamis pekan lalu.

Juru bicara...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement