Senin 22 Jan 2024 22:09 WIB

Disperkim Kota Madiun Pangkas Pohon Antisipasi Tumbang

Pohon yang berada di jalan protokol menjadi salah satu prioritas penanganan.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pemangkasan batang pohon.
Foto: Edi Yusuf/Republika
(ILUSTRASI) Pemangkasan batang pohon.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN — Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun, Jawa Timur, mengantisipasi kejadian pohon tumbang dampak angin kencang atau puting beliung. Untuk itu, dilakukan pemangkasan dahan atau batang pada pohon yang dinilai rawan tumbang.

Menurut Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas Ruang Terbuka Hijau Penerangan Jalan Umum dan Permakaman Disperkim Kota Madiun Andi Anto, ada dua tim yang disiapkan untuk melakukan penanganan pohon rawan tumbang.

Baca Juga

“Kami ada dua tim. Satu menyelesaikan pemangkasan pohon di jalan sasaran dan satu tim untuk pelayanan permohonan masyarakat, yang sekarang cukup banyak,” kata Andi, Senin (22/1/2024).

Andi mengatakan, upaya tersebut dilakukan guna meminimalkan risiko pohon tumbang apabila terjadi angin kencang atau puting beliung. Menurut dia, upaya penanganan diprioritaskan pada pohon-pohon di kawasan jalan protokol atau yang dekat dengan fasilitas umum. 

“Sementara untuk pengaduan masyarakat, akan kami tangani sesuai hasil cek lapangan karena begitu banyaknya pengajuan permohonan dan tenaga terbatas, maka antrean sesuai prioritas,” kata Andi.

Menurut Andi, masyarakat bisa melapor atau mengajukan permohonan terkait penanganan pohon ini ke Disperkim melalui surat atau telepon lewat layanan aduan 112.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk pohon yang ada di halaman rumah dan milik pribadi agar dilakukan pemangkasan secara mandiri, supaya tetap terjaga dan kenyamanan juga bisa tetap terjaga,” ujar Andi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement