REPUBLIKA.CO.ID, UDINE -- Udinese akan berusaha melarang seumur hidup para penonton yang terbukti melakukan pelecehan rasial terhadap kiper AC Milan, Mike Maignan. Kejadian berlangsung dalam pertandingan Serie A pada Sabtu (20/4/2024), ungkap manajer umum Franco Collavino mengatakan.
Pemain asal Prancis, Maignan, memberi tahu wasit sebelum meninggalkan lapangan karena nyanyian rasis yang berulang-ulang dari para penggemar lokal, menurut media Italia. Ia diikuti oleh rekan-rekan setimnya ke terowongan sebelum kembali ke gawang setelah beberapa menit.
"Larangan ke Stadion Daspo yang mungkin diberlakukan oleh otoritas yudisial memiliki durasi yang terbatas, tetapi kami akan bekerja untuk mengeluarkan para rasis ini dari stadion seumur hidup," kata Collavino kepada wartawan, seperti dikutip dari ANSA.
"Tidak ada nyanyian, baik wasit maupun kantor kejaksaan federal mengonfirmasi hal ini kepada kami ... bahkan jika itu hanya satu, itu tetap akan sangat serius," tambahnya.
Maignan meminta pertanggungjawaban dari "seluruh sistem" dalam sebuah posting di X, sebelumnya Twitter, pada hari Ahad, termasuk mereka yang melecehkannya, mereka yang melihat semuanya tetapi tidak melakukan apa-apa, Udinese dan pihak berwenang.
Udinese mengatakan klub "sangat menyesalkan dan mengutuk setiap tindakan rasisme dan kekerasan" dalam sebuah pernyataan pada Ahad. Udinese menambahkan bahwa mereka akan "berkolaborasi dengan semua pihak berwenang yang menyelidiki untuk memastikan klarifikasi segera atas insiden tersebut".