Senin 22 Jan 2024 22:42 WIB

Selama Genosida, 20 Ribu Bayi Lahir di Gaza

Kondisi ibu dan bayi mengkhawatirkan karena kondisi serba kekurangan.

Rep: Rudi/ Red: Partner
.
Foto: network /Rudi
.

Bayi yang baru dilahirkan di Gaza. (Quds News Network)
Bayi yang baru dilahirkan di Gaza. (Quds News Network)

SEKITARKALTIM.ID, REPUBLIKA – Sudah 100 hari lebih genosida di Gaza masih berlangsung. Kantor Media Pemerintah menerbitkan pembaruan statistik dari genosida yang dilakukan Zionis Israel di Jalur Gaza. Sampai Kamis, (18/1/2024) tercatat 24.620 jiwa meninggal dunia.

Seiring itu, menurut UNICEF pada Jumat (19/1/2024), tercatat ada sekitar 20 ribu anak telah lahir sejak peristiwa 7/10. Dengan kata lain, setiap 10 menit di tengah serangan genosida, satu anak lahir di Gaza. Tetapi banyak dari mereka berisiko meninggal dan terkena penyakit.

Spesialis Komunikasi UNICEF, Tess Ingram memaparkan kondisi mengkhawatirkan yang dihadapi wanita Palestina saat melahirkan di wilayah Gaza. Menurutnya kondisi itu bahkan mengerikan lantaran minimnya peralatan medis, akses terhadap bantuan dan buruknya lingkungan untuk melahirkan.

“Banyak wanita tidak punya pilihan, selain melahirkan tanpa anestesi, yang pada akhirnya membahayakan kesehatan mereka dan bayi,” ungkapnya, dilansir CNN.