Selasa 23 Jan 2024 00:04 WIB

Fans K-Pop Gulirkan Mogok Global Demi Palestina, Idol dari Empat Agensi Besar Jadi Target

Usaha memberi pemahaman kepada idol dan agensi terkait genosida belum berbuah manis.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Grup K-pop Blackpink. Jennie dan Jisoo Blackpink termasuk salah satu idol K-pop yang pernah kedapatan soft selling produk terafiliasi Israel.
Foto: Blackpink
Grup K-pop Blackpink. Jennie dan Jisoo Blackpink termasuk salah satu idol K-pop yang pernah kedapatan soft selling produk terafiliasi Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini, ada cukup banyak idol K-pop yang dicurigai melakukan soft selling untuk sejumlah brand yang sedang diboikot secara global dalam Boycott, Divestment and Sanctions (BDS) Movement. Melihat hal ini, penggemar K-pop dari berbagai fandom bersatu untuk melakukan aksi mogok global sebagai bentuk protes terhadap agensi besar yang menaungi para idol tersebut.

"Dalam solidaritas bersama warga Palestina, kami mendeklarasikan aksi mogok terhadap perusahaan Big Four," ungkap para penggemar K-pop yang menjadi inisiator aksi mogok melalui pernyataan resmi mereka, seperti dikutip dari X pada Senin (22/1/24).

Baca Juga

Perusahaan Big Four yang dimaksud adalah empat agensi hiburan terbesar di Korea Selatan saat ini. Keempat agensi tersebut adalah HYBE, JYP Entertainment, SM Entertainment, dan YG Entertainment.

Aksi mogok bertajuk #StrikeAgainstThe4 ini akan berlangsung selama 23-28 Januari. Selama aksi mogok berlangsung, para penggemar K-pop yang berpartisipasi tidak akan melakukan streaming musik dan membeli merchandise yang dirilis oleh keempat agensi hiburan tersebut.

"Jangan menyukai, menyimpan, membagikan musik apa pun dari perusahaan Big Four," ujar para inisiator #StrikeAgainstThe4 dalam pernyataan resmi mereka.

Para penggemar K-pop menyatakan bahwa aksi mogok ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap perusahaan Big Four karena mereka mendukung brand yang sedang diboikot secara global, seperti McDonald's dan Starbucks. Jenama atau perusahaan tersebut kini sedang diboikot karena diyakini memberikan dukungan kepada Israel.

"Sebuah kontribusi kecil dari kami ini bisa bermakna besar bagi mereka yang kehilangan rumah dan sedang berjuang menghadapi kelaparan dan genosida di Palestina," kata para inisiator #StrikeAgainstThe4.

Para inisiator #StrikeAgainstThe4 menyatakan bahwa ada banyak brand populer yang kini diboikot karena terafiliasi dengan Israel. Namun, ironisnya, para idol yang mereka dukung justru terlibat secara langsung atau tidak langsung dengan merek-merek yang sedang diboikot tersebut.

"Sebagian besar dari mereka bahkan tidak sadar atau hanya mengetahui sedikit sekali soal situasi di Gaza dan genosida yang sedang terjadi," tutur para inisiator #StrikeAgainstThe4.

Sebagian idol mungkin mengetahui ada genosida yang sedang terjadi. Akan tetapi, banyak dari mereka yang tidak sadar mengenai keberadaan sejumlah brand yang disinyalir mendukung pelaku genosida tersebut, yaitu Israel.

"Mereka akhirnya menggunakan produk-produk dari brand tersebut tanpa sadar dan bahkan berkolaborasi dengan seniman-seniman Zionis," ujar para inisiator #StrikeAgainstThe4.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement