REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sejumlah pelajar terjaring dalam razia yang dilakukan oleh Polsek Sukra jajaran Polres Indramayu. Razia itu dilakukan sebagai upaya mencegah tawuran pelajar.
Razia itu dilakukan karena pelajar tersebut kedapatan bergerombol atau bolos sekolah di Blok Sukajadi, Desa Sukra, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Senin (22/1/2024).
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Sukra, Iptu Rudi Hartono, menjelaskan kejadian ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
Saat itu, kata Rudi, anggota Polsek Sukra sedang melaksanakan patroli gabungan bersama Pol PP Kecamatan dan Pemdes Sukra. Petugas kemudian mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya segerombolan pelajar yang akan melakukan tawuran.
"Setelah mendapat laporan, anggota langsung menuju lokasi yang dimaksud untuk memastikan situasi," ujar Rudi didampingi Kasi Humas Polres Indramayu AKP Saefullah.
Sesampainya di lokasi, anggota Polsek Sukra berhasil mengamankan 13 pelajar beserta 16 sepeda motor. Para pelajar tersebut kemudian dibawa ke Mako Polsek Sukra untuk diberikan arahan dan penekanan terkait bolos sekolah.
"Pelajar yang diamankan tersebut pada saat jam mata pelajaran berada di luar sekolah alias bolos," kata Rudi.
Rudi kemudian memberikan arahan dan penekanan agar para pelajar lebih disiplin dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri. Dalam penertiban itu, ia juga melibatkan kepala sekolah, perwakilan pemerintahan desa, dan orang tua masing-masing pelajar.
Identitas para pelajar itu kemudian dicatat. Mereka diminta membuat surat pernyataan di hadapan sekolah dan orang tua.
Rudi pun memberikan pesan kepada para pelajar agar lebih menghargai proses belajar mengajar di sekolah. Dia juga berharap agar tindakan penertiban itu dapat memberikan efek jera kepada pelajar yang bolos sekolah sehingga kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.