Senin 22 Jan 2024 23:43 WIB

Akademisi IAIN Ambon: Maluku Jadi Laboratorium Perdamaian Pascakonflik 1999

Masyarakat Maluku diminta tetap cerdas sikapi segala hal yang berkembang

Red: Nashih Nashrullah
Masjid Jami Ambon dan Masjid Raya Al-Fatah, Ambon, Maluku. (ilustrasi). Masyarakat Maluku diminta tetap cerdas sikapi segala hal yang berkembang
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Masjid Jami Ambon dan Masjid Raya Al-Fatah, Ambon, Maluku. (ilustrasi). Masyarakat Maluku diminta tetap cerdas sikapi segala hal yang berkembang

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON- Akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Maluku, Abidin Wakano mengemukakan bahwa Maluku menjadi laboratorium perdamaian dunia pascakonflik 1999.

"Prediksi banyak orang tentang pemulihan kondisi keamanan pascakerusuhan membutuhkan waktu 20 sampai 50 tahun baru kembali normal, namun faktanya hari ini di luar prediksi ternyata hanya dalam waktu beberapa tahun saja kita punya success story yang luar biasa, dan ini menjadi sebuah catatan dan cerita yang baik untuk semua orang," kata Abidin Wakano di Ambon, Senin (22/1/2024).

Baca Juga

Hal itu dikatakan Abidin dalam dialog bersama tokoh masyarakat dan tokoh adat menyoroti 25 tahun konflik sosial yang terjadi di Maluku.

Menurut dia, seiring berkembangnya kemajuan zaman, dan didorong dengan keinginan kuat untuk bersatu di bawah Bhinneka Tunggal Ika, masyarakat Maluku menunjukkan perdamaian kepada dunia hanya dalam waktu singkat.