Selasa 23 Jan 2024 07:08 WIB

Warga Gaza tidak Tahu Harus Mengungsi Lagi ke Mana

Pasukan Israel terus menuduh Hamas bersembunyi di pemukiman padat penduduk.

Rep: Lintar Satria/ Red: Gita Amanda
Seorang gadis muda membawa makanan yang didistribusikan di kamp darurat bagi para pengungsi Gaza. (ilustrasi)
Foto: Mahmud HAMS / AFP
Seorang gadis muda membawa makanan yang didistribusikan di kamp darurat bagi para pengungsi Gaza. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Mariam Abu Haleeb dan keluarganya terpaksa mengungsi lagi untuk ketujuh kalinya dalam perang yang sudah berlangsung selama empat bulan. Ia dan warga Gaza lainnya dengan mobil atau keledai melarikan diri dari malam mengerikan di Universitas al-Aqsa di barat Khan Younis di mana mereka sempat tinggal sementara.

Mereka terpaksa pindah setelah diberitahu terlalu berbahaya untuk tetap tinggal di sana. Kini mereka tidak tahu harus pergi kemana. "Yang paling menyakitkan bagi saya ibu saya yang sudah tua, saudara saya dan anak-anak mereka dikepung. Semua orang, semua orang, warga Khan Younis membutuhkan bantuan kemarin," katanya, Senin (22/1/2024).

Baca Juga

"Ini ketujuh kalinya saya mengungsi, atau mungkin lebih, penyiksaan, penyiksaan, penyiksaan," tambahnya sambil menangis.

Mohammed Abu Haleeb mengatakan banyak orang mendirikan tenda di Universitas al-Aqsa setelah militer Israel memperingatkan mereka untuk pindah dari area lain saat pasukan Israel menyerbu seluruh Kota Gaza.