Selasa 23 Jan 2024 10:06 WIB

Pengembangan Pariwisata tak Lagi Andalkan Pembangunan Fisik

Peningkatan kualitas SDM kini semakin jadi perhatian.

Pengunjung mengamati bunga Rafflesia Arnoldi yang mekar di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Senin (10/7/2023). Bunga raksasa yang menjadi icon provinsi tersebut rata-rata berdiameter 80 cm serta memiliki fase mekar selama seminggu lalu berangsur mati secara alami.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Pengunjung mengamati bunga Rafflesia Arnoldi yang mekar di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Senin (10/7/2023). Bunga raksasa yang menjadi icon provinsi tersebut rata-rata berdiameter 80 cm serta memiliki fase mekar selama seminggu lalu berangsur mati secara alami.

REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan program bidang kepariwisataan Tahun 2024 di wilayah itu lebih mengutamakan peningkatan sumber daya manusia (SDM) pariwisata ketimbang pembangunan fisik. "Sudah beberapa tahun belakangan ini Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong tidak menganggarkan pembangunan fisik, sesuai dengan instruksi Kemenparekraf kita lebih mengedepankan peningkatan SDM kepariwisataan," kata Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong M Budianto, di Rejang Lebong, Senin (22/1/2024).

Dia menjelaskan, SDM kepariwisataan di Kabupaten Rejang Lebong ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang mengelola desa wisata, maupun manajemen usaha pariwisata swasta yang ada di wilayah itu. "Anggota pokdarwis dan pengelolaan wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong ini setiap tahun selalu kita ikutkan dalam berbagai pelatihan, baik itu yang digelar oleh Dinas Pariwisata Rejang Lebong, provinsi maupun oleh pihak Kementerian Pariwisata," katanya.

Baca Juga

Menurut Budianto, ke depan kegiatan pelatihan SDM dan kelembagaan kepariwisataan ini akan lebih baik lagi jika diganti dengan program sertifikasi kepariwisataan. Mereka yang telah mengikutinya dianggap sudah memiliki kompetensi di bidang kepariwisataan ini.

Sejauh ini di Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, telah memiliki 26 desa wisata tersebar dalam beberapa kecamatan di Rejang Lebong, di mana pembentukannya dilakukan secara bertahap sejak 2017 hingga 2023. Desa wisata di Kabupaten Rejang Lebong ini memanfaatkan potensi yang ada di wilayah masing-masing mulai dari sungai, danau, sumber air panas, air terjun, gunung api dan hutan maupun usaha pertanian.

Sejauh ini dari 26 desa wisata yang telah terbentuk di Kabupaten Rejang Lebong yang sudah berkembang dan banyak dikunjungi wisatawan baru delapan desa wisata. Penilaian ini selain dari potensi juga aktivitas kelembagaan wisata yang ada di masing-masing desa berupa kelompok sadar wisata (pokdarwis).

Dia berharap desa wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong dapat mengembangkan diri dengan mengoptimalkan potensi yang ada di masing-masing desa, dengan melibatkan pokdarwis dan masyarakat desa setempat.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement