REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), bersiaga mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi, terlebih pada masa puncak musim hujan. Untuk itu, BPBD Kota Surabaya menyiagakan Posko Terpadu dan Pos Pantau.
Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Jatim. Berdasarkan informasi dari BNPB, kata dia, bencana tersebut berpotensi terjadi pada Januari hingga Maret 2024. Puncaknya diperkirakan pada Februari.
Bencana hidrometeorologi itu, antara lain cuaca ekstrem, puting beliung, luapan air sungai, ataupun pohon tumbang. Hebi meminta masyarakat tidak terlalu khawatir, tapi tetap waspada akan kemungkinan terjadinya bencana ini.
Mengantisipasi kejadian bencana hidrometeorologi itu, Hebi mengatakan, pihaknya mengoptimalkan 18 Pos Pantau dan tujuh Posko Terpadu. Menurut dia, di Posko Terpadu akan disiagakan petugas gabungan dari sejumlah instansi, selama 24 jam.