Selasa 23 Jan 2024 11:29 WIB

Mereda, Pakistan dan Iran Sepakat Kirim Dubes Kembali

Duta besar kedua negara dapat kembali ke pos masing-masing pada 26 Januari 2024.

Seorang petugas polisi berjaga di gerbang masuk utama Kementerian Luar Negeri Pakistan, di Islamabad, Pakistan, Kamis, 18 Januari 2024. Angkatan udara Pakistan melancarkan serangan udara balasan Kamis pagi terhadap Iran yang diduga menargetkan posisi militan, sebuah serangan yang menewaskan di setidaknya tujuh orang dan semakin meningkatkan ketegangan antara negara-negara tetangga.
Foto: AP Photo/Anjum Naveed
Seorang petugas polisi berjaga di gerbang masuk utama Kementerian Luar Negeri Pakistan, di Islamabad, Pakistan, Kamis, 18 Januari 2024. Angkatan udara Pakistan melancarkan serangan udara balasan Kamis pagi terhadap Iran yang diduga menargetkan posisi militan, sebuah serangan yang menewaskan di setidaknya tujuh orang dan semakin meningkatkan ketegangan antara negara-negara tetangga.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAACHI -- Pakistan dan Iran telah sepakat untuk mengirimkan kembali duta besar mereka ke pos masing-masing, dalam langkah yang mencerminkan hubungan yang mencair setelah kedua pihak saling serang rudal ke wilayah satu sama lain. "Setelah percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri Pakistan dan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, telah disepakati bersama bahwa duta besar kedua negara dapat kembali ke pos masing-masing pada 26 Januari 2024."

Pernyataan itu dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Pakistan, Senin (22/1/2024). Pernyataan juga menyebutkan bahwa Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian akan berkunjung ke Pakistan pada 29 Januari atas undangan Menteri Luar Negeri Pakistan Jalil Abbas Jilani.

Baca Juga

Ketegangan antara kedua negara tersebut meningkat pekan lalu saat Iran mengeklaim telah menyerang "tempat persembunyian teroris" di kota perbatasan Panjgur di Provinsi Balochistan barat daya hingga mendorong Islamabad untuk menarik duta besarnya dari Teheran. Dalam waktu kurang dari 48 jam setelah serangan udara Iran, pasukan Pakistan "menghantam tempat persembunyian kelompok militan" di sebuah desa di Kota Saravan, Provinsi Sistan-Baluchestan. Menurut media Pemerintah Iran, serangan tersebut menewaskan sembilan orang, yang semuanya adalah "warga negara asing."

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement