REPUBLIKA.CO.ID, KARAACHI -- Pakistan dan Iran telah sepakat untuk mengirimkan kembali duta besar mereka ke pos masing-masing, dalam langkah yang mencerminkan hubungan yang mencair setelah kedua pihak saling serang rudal ke wilayah satu sama lain. "Setelah percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri Pakistan dan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, telah disepakati bersama bahwa duta besar kedua negara dapat kembali ke pos masing-masing pada 26 Januari 2024."
Pernyataan itu dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Pakistan, Senin (22/1/2024). Pernyataan juga menyebutkan bahwa Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian akan berkunjung ke Pakistan pada 29 Januari atas undangan Menteri Luar Negeri Pakistan Jalil Abbas Jilani.
Ketegangan antara kedua negara tersebut meningkat pekan lalu saat Iran mengeklaim telah menyerang "tempat persembunyian teroris" di kota perbatasan Panjgur di Provinsi Balochistan barat daya hingga mendorong Islamabad untuk menarik duta besarnya dari Teheran. Dalam waktu kurang dari 48 jam setelah serangan udara Iran, pasukan Pakistan "menghantam tempat persembunyian kelompok militan" di sebuah desa di Kota Saravan, Provinsi Sistan-Baluchestan. Menurut media Pemerintah Iran, serangan tersebut menewaskan sembilan orang, yang semuanya adalah "warga negara asing."