REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agen mata-mata Inggris, MI6, mendapat kecaman dari para pegiat lingkungan karena masih menggunakan mobil-mobil boros bahan bakar. Emisi dari kendaraan tersebut berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim.
Data-data menunjukkan bahwa James Bond versi nyata, alias agen MI6, telah mengendarai kendaraan yang mengeluarkan 301 ton karbon dioksida (CO2) dalam 12 bulan. Angka ini naik 39 persen dari tahun sebelumnya.
“MI6 mengalami kemunduran dalam menangani perubahan iklim, padahal seharusnya menjadi yang terdepan,” kata Leo Murray, direktur badan amal iklim, Possible, seperti dilansir Mirror pada Selasa (23/1/2024).
Angka-angka tersebut terungkap setelah Possible mengajukan permohonan Peraturan Informasi Lingkungan kepada MI6. Dalam tanggapannya yang dikirim akhir tahun lalu, Dinas Intelijen Rahasia (Secret Intelligent Service) mengungkap bahwa angka kotor untuk emisi CO2 dari mobil yang digunakan para agen mencapai 252 ton CO2 pada tahun 2019/2020. Lalu 138 ton CO2 pada tahun 2020/2021; 216 ton karbon pada tahun 2021/2022, serta 301 ton karbon pada tahun 2022/2023.
“Armada kami tetap pada target 25 persen penggunaan kendaraan listrik/hybrid. Kami terus mengganti kendaraan bensin/diesel yang ada, dengan kendaraan listrik/hybrid,” jelas MI6 dalam keterangannya.
Meskipun agen 007 - yang baru-baru ini diperankan oleh Daniel Craig - sering mengendarai mobil-mobil mewah seperti Aston Martin, namun tidak diketahui kendaraan apa yang dikendarai oleh para staf MI6 di dunia nyata, termasuk berapa banyak kendaraan yang menghasilkan emisi.
Namun menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, 301 ton CO2 setara dengan emisi gas rumah kaca dari 67 kendaraan bertenaga bensin yang dikendarai selama satu tahun atau 771.628 mil (sekitar 1.421.814 kilometer) yang dikendarai oleh kendaraan bertenaga bensin biasa. Jumlah ini juga setara dengan emisi CO2 dari penggunaan energi 37,9 rumah selama satu tahun.