Selasa 23 Jan 2024 13:08 WIB

Acara 'Desak Anies' di Yogyakarta Pindah Tempat, Anies: Kami Sering Dihambat-hambat

Anies menyikapi santai berbagai hambatan yang ia temui di lapangan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar kampanye terbuka di Lapangan Jambidan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (23/1/2024).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar kampanye terbuka di Lapangan Jambidan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (23/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan mengomentari soal acara Desak Anies di Yogyakarta yang lokasinya dipindah karena persoalan izin kegiatan. Anies mengatakan perlakuan serupa kerap ia temui tidak hanya di Yogyakarta. 

"Kami sudah sering dicabut-cabut tapi tetap jalan terus. Kami sering dihambat-hambat ya ketemu jalannya," kata Anies di Lapangan Jambidan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (23/1/2024).

Anies menyikapi santai berbagai hambatan yang ia temui di lapangan. Ia optimistis berbagai hambatan tersebut justru membawa kemenangan kepada pasangan Anies-Muhaimin. 

"Kami yakin niat baik itu akan selalu menemukan jalan baru, segala macam halangan atas niat  baik Insya Allah akan dibukakan pintu-pintu baru untuk berhasil," ucapnya.

Sebelumnya, dijadwalkan acara 'Desak Anies' edisi pendidikan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama yang berlokasi di Tegalrejo, DIY, Selasa (23/1/2024) pukul 12.30 WIB. Namun akun Instagram @ubahbareng menginformasikan bahwa izin acara tersebut dicabut.

"Surat izin dari pengelola tempat udah kita pegang, sound lagi dipasang, tapi baru aja ditelepon bahwa izin dicabut! Tunggu lokasi penggantinya," tulis akun Ubah Bareng, Senin (22/1/2024).

Tidak lama kemudian Instagram @ubahbarengyogya mengumumkan bahwa acara Desak Anies pindah tempat ke Rocket Convention Hall, Godean, Sleman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement