REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Imam Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali atau yang dikenal sebagai Imam Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin mengutip firman Allah SWT dalam kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud Alaihissalam. Firman-Nya dalam kitab Zabur itu membicarakan ulama yang mencintai nafsu duniawi.
Allah SWT berfirman dalam kitab Zabur yang telah diturunkan-Nya kepada Nabi Daud Alaihissalam, "Jika seorang yang berilmu (ulama) lebih mencintai nafsu keduniaan daripada cintanya kepada-Ku, maka ketetapan-Ku atasnya adalah, Aku (Allah) akan mencabut darinya kelezatan bermunajat (ibadah) kepada-Ku. Wahai Daud, janganlah engkau amanahkan pesan Allah (firman-Nya) kepada orang berilmu (ulama) yang berperilaku buruk. Dunia telah memperdayainya, dan ia sanggup memalingkan engkau dari kecintaan-Ku kepadamu. Manusia semacam itu laksana penyamun yang siap mempengaruhi keimanan hamba-hamba Allah SWT yang taat."
"Jika engkau mendapati seorang hamba yang bergegas mencari Aku (Allah), maka pastikan bahwa ia adalah hamba-Ku yang sejati. Wahai Daud, Aku menulis orang yang berlari menuju Aku sebagai manusia yang mengetahui kebenaran, dan Aku tidak akan pernah menyiksanya."
Sehubungan dengan itu, al-Hasan al-Bashri pernah berkata, "Matinya jiwa adalah hukuman atau azab bagi orang yang berilmu. Sedangkan penyebab dari matinya jiwa adalah menukar amalan akhirat demi menggapai kepentingan dunia."