REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan tentara Israel sedang melakukan penghancuran menyeluruh di Tepi Barat yang diduduki pada saat yang sama dengan perang yang berlangsung di Gaza. Hal itu diungkapkannya dalam pertemuan dengan Koordinator Kemanusiaan dan Rekonstruksi PBB untuk Gaza Sigrid Kaag di Ramallah pada Senin (22/1/2024).
Shtayyeh menyebut tindakan Israel atas perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu berupaya menghancurkan "kemungkinan pembentukan negara Palestina". Sementara mengenai situasi di Gaza, Shtayyeh menegaskan perlunya memberi tekanan pada Israel agar membuka semua perbatasan guna memberikan bantuan yang memadai ke jalur yang terkepung.
"Perlu mengintensifkan intervensi internasional untuk menghentikan agresi dan kejahatan perang yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk pembunuhan, penahanan, perusakan, kelaparan, dan pengungsian paksa," kata dia seperti dilaporkan kantor berita resmi Palestina, Wafa.