Selasa 23 Jan 2024 20:20 WIB

Breaking News! Mahfud MD Siap Mundur Sebagai Menko Polhukam

Rencana pengunduran diri Mahfud memang merupakan kesepakatan dengan capres Ganjar.

Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, kembali berinteraksi dengan masyarakat melalui Live TikTok dan Instagram.
Foto: Dok. Ig
Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, kembali berinteraksi dengan masyarakat melalui Live TikTok dan Instagram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD memastikan, ia bakal mengundurkan diri dari jabatan menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam) di kabinet Presiden Jokowi. Kepastian itu disampaikan Mahfud kurang dari sebulan menjelang pencoblosan pada 14 Februari 2024.

"Saya pada saatnya yang tepat, nantinya, pada saatnya akan ajukan pengunduran diri secara baik baik," ujarnya dalam acara 'Tabrak Prof' di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024) malam WIB.

Baca Juga

Mahfud menjelaskan, rencana pengunduran dirinya itu memang merupakan kesepakatan dengan capres Ganjar Pranowo. Alasannya, agar tidak terjadi konflik kepentingan ke depannya.

Sebelumnya, Mahfud dalam kapasistasnya sebagai menko polhukam membuat kontroversi. Hal itu ketika ia menerima sejumlah tokoh yang tergabung dalam Petisi 100 di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Agenda Petisi 100 bertemu Mahfud adalah untuk mengajukan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi. Tokoh yang tergabung dalam gerakan itu di antaranya adalah pendukung capres nomor urut 1, Anies Baswedan, seperti Faizal Assegaf, Amien Rais, dan Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto.

Hadir pula beraudiensi dengan Mahfud, yaitu Marwan Batubara, Rahma Sarita, dan Letjen Mar (Purn) Suharto. Mereka sepakat ingin menggulingkan Jokowi, karena dianggap melanggar konstitusi.

Pemakzulan diproses DPR...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement