Selasa 23 Jan 2024 21:00 WIB

Pertempuran Masih Sengit, Militer Israel Klaim Berhasil Kepung Khan Younis

IDF mengklaim mereka berhasil membunuh puluhan anggota Hamas.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Muhammad Hafil
Citra satelit pada hari Jumat 12 januari 2024 yang disediakan oleh Maxar Technologies menunjukkan kerusakan akibat serangan udara di situs radar di Bandara Sanaa di Yaman. Pemberontak Houthi di Yaman telah bersumpah akan melakukan pembalasan sengit atas serangan Amerika dan Inggris terhadap mereka, sehingga semakin meningkatkan prospek konflik yang lebih luas di wilayah yang sudah dilanda perang Israel di Gaza
Foto: Maxar Technologies via AP
Citra satelit pada hari Jumat 12 januari 2024 yang disediakan oleh Maxar Technologies menunjukkan kerusakan akibat serangan udara di situs radar di Bandara Sanaa di Yaman. Pemberontak Houthi di Yaman telah bersumpah akan melakukan pembalasan sengit atas serangan Amerika dan Inggris terhadap mereka, sehingga semakin meningkatkan prospek konflik yang lebih luas di wilayah yang sudah dilanda perang Israel di Gaza

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim berhasil mengepung kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan ketika pertempuran di sana masih berlangsung sengit. IDF mengakui, Khan Younis merupakan benteng penting pasukan Hamas.

“Selama beberapa hari terakhir, pasukan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) melakukan operasi besar-besaran di mana mereka mengepung Khan Younis dan memperdalam operasi di daerah tersebut. Daerah tersebut merupakan benteng penting Brigade Khan Younis Hamas,” kata IDF dalam pernyataannya pada Selasa (23/1/2024).

Baca Juga

IDF mengklaim mereka berhasil membunuh puluhan anggota Hamas di Khan Younis. “Pasukan darat terlibat dalam pertempuran jarak dekat, mengarahkan serangan (angkatan udara), dan menggunakan intelijen untuk mengoordinasikan tembakan, yang mengakibatkan penyisihan puluhan teroris,” ungkapnya.

Sementara itu, portal berita Israel, Walla, dalam laporannya pada Senin (22/1/2024) mengungkapkan bahwa IDF akan menarik sebagian pasukannya dari Gaza. “Panglima Angkatan Darat Herzi Halevi memutuskan untuk menarik pasukan tempur dari Gaza untuk dipindahkan ke Tepi Barat guna menggantikan pasukan reguler di sana,” kata Walla.

Menurut Walla, penarikan itu dilakukan untuk mengistirahatkan para tentara terkait. Namun militer Israel belum mengeluarkan tanggapan resmi atas laporan Walla. Pekan lalu, IDF telah menarik Divisi ke-36 dari Jalur Gaza. Sementara tiga divisi lainnya tetap berada di sana.

Saat ini perang Israel-Hamas masih berlangsung di Gaza. Lebih dari 25 ribu warga Gaza sudah terbunuh sejak Israel meluncurkan agresinya pada 7 Oktober 2023. Sebagian besar dari korban meninggal adalah perempuan dan anak-anak. Sementara korban luka melampaui 62 ribu orang.

Menurut PBB, 85 persen penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut, termasuk di dalamnya fasilitas kesehatan dan rumah sakit, rusak atau hancur. 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement