Selasa 23 Jan 2024 21:36 WIB

Temui Peserta JKN, Presiden RI Ajak Peserta Terapkan Pola Hidup Sehat

Jokowi ungkap saat ini jumlah peserta JKN capai 95 persen dari jumlah penduduk

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam Kegiatan Silaturahmi Presiden Republik Indonesia dengan Peserta JKN-KIS Menuju Cakupan Semesta yang Bermutu dan Berkesinambungan, Selasa (23/01).
Foto: dok istimewa
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam Kegiatan Silaturahmi Presiden Republik Indonesia dengan Peserta JKN-KIS Menuju Cakupan Semesta yang Bermutu dan Berkesinambungan, Selasa (23/01).

REPUBLIKA.CO.ID, BLORA -- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memastikan kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan benar-benar memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Di hadapan ribuan peserta JKN penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS), Jokowi mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan melalui penerapan pola hidup sehat dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi.

“Yang penting bapak dan ibu sehat. Jangan mentang-mentang punya KIS terus sedikit-sedikit ke rumah sakit. Kartu ini untuk jaga-jaga saja apabila membutuhkan pelayanan kesehatan, jadi tidak perlu khawatir lagi soal biayanya,” katanya dalam Kegiatan Silaturahmi Presiden Republik Indonesia dengan Peserta JKN-KIS “Menuju Cakupan Semesta yang Bermutu dan Berkesinambungan”, Selasa (23/01).

Jokowi menyampaikan, saat ini jumlah penduduk Indonesia yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN ada 267 juta jiwa atau sebesar 95 persen dari total jumlah penduduk. Dari jumlah tersebut, sebanyak 96 juta jiwa iurannya dibayarkan oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah terus berupaya agar beban masyarakat di bidang kesehatan berkurang dengan menghadirkan jaminan kesehatan yang memadai.

“Tidak ada negara di dunia ini selain Indonesia yang memberikan layanan kesehatan tanpa dipungut biaya dengan peserta sebanyak itu. Untuk itu, saya selalu ingin memastikan bahwa JKN ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. 

Dia menilai, masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya kesehatan dan memiliki jaminan kesehatan. Untuk itu, pemerintah menetapkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dia pun meminta agar seluruh fasilitas kesehatan dan dokter melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Dalam kegiatan tersebut, Jokowi berkesempatan berdialog dengan Sugito, salah satu peserta JKN penerima KIS. Warga Desa Bangkle itu menceritakan pengalamannya ketika berobat menggunakan JKN. Dia mengaku pernah menjalani rawat inap di RSUD Blora akibat sakit lambung yang sampai membuatnya sesak nafas dan vertigo.

“Dalam dua tahun ini, saya empat kali rawat inap karena sakit lambung sampai asma dan vertigo. Pelayanan yang diberikan sangat bagus. Tidak ada pungutan sama sekali, obatnya juga gratis,” ujar Sugito.

Kesan yang disampaikan Sugito membuahkan apresiasi dari Jokowi. Sesuai dengan harapannya, tenaga kesehatan seharusnya dapat memberikan pelayanan yang baik dan tidak membeda-bedakan.

“Ini adalah salah satu contoh rumah sakit yang bagus dan perlu diberi apresiasi. Pelayanan kesehatannya baik dan tidak membebani pasien peserta JKN,” tutup Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa cakupan kepesertaan JKN yang dicapai tidak lepas dari kerja keras BPJS Kesehatan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan. Dengan peningkatan tersebut, menunjukkan bahwa masyarakat sudah sadar bahwa kesehatan penting, apalagi jika ada yang sakit dan membutuhkan biaya tinggi.

Dengan cakupan kepesertaan JKN yang sudah mencapai 95% dari jumlah penduduk Indonesia, yang menjadi perhatian pemerintah yaitu peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang baik.

“Program JKN ini sangat diminati oleh masyarakat karena membantu dalam hal segi ekonomi. Dimana biaya perawatan yang timbul sepenuhnya dijamin oleh BPJS Kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan, Lily Kresnowati menyampaikan, BPJS Kesehatan mendukung penuh upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. Pihaknya memiliki beberapa program yang dapat dimanfaatkan peserta JKN untuk tetap menjaga kesehatan. Misalnya, program promotif dan preventif serta Skrining Riwayat Kesehatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement