Selasa 23 Jan 2024 22:53 WIB

Jokowi Resmikan SPAM Semarang Barat Senilai Rp 870 Miliar

SPAM Semarang Barat jadi pilot project pembangunan sistem pengelolaan air perpipaan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengontrol saluran air untuk diolah menjadi air bersih (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengontrol saluran air untuk diolah menjadi air bersih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024). SPAM Semarang Barat ini merupakan proyek yang dikerjakan bersama-sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta swasta yang menelan anggaran Rp 870 miliar.

"Anggaran pusat itu Rp 329 miliar, kemudian pemerintah daerah Rp 124 miliar, dan swasta sebesar Rp 417 miliar," kata Jokowi.

Jokowi meminta agar SPAM tersebut dikelola dengan baik sehingga memberikan banyak manfaat nyata bagi masyarakat. Keberadaan SPAM ini diharapkan bisa membantu masyarakat memperoleh air bersih dengan harga terjangkau.

"Saya titip agar SPAM ini dikelola dengan baik, dipastikan dapat berfungsi dengan baik untuk membantu masyarakat memperoleh air bersih dengan harga terjangkau dan berkesinambungan," ujar Jokowi.

Ia menjelaskan, air merupakan persoalan penting bagi kehidupan manusia. Karena itu, urusan air harus direncanakan dan dipersiapkan sejak dini. Jokowi juga mengapresiasi Kota Semarang yang menjadi contoh baik dalam pengelolaan air bersih.

SPAM Semarang Barat ini juga merupakan proyek sehat karena sambungan rumah tangganya sudah lebih dari 60 persen.

"Dan kapasitas di sini sudah 1.000 liter per detik dan melayani 70 ribu sambungan rumah tangga setara dengan 350 ribu jiwa," ungkap Jokowi.

Jokowi pun berkomitmen untuk menjadikan SPAM Semarang Barat sebagai pilot project pembangunan sistem pengelolaan air perpipaan. Ia ingin agar seluruh daerah di Tanah Air ikut membangun SPAM serupa.

"Nanti kota-kota yang lain saya suruh ke sini, tiru Semarang, tiru Semarang," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement